Ilustrasi telegram di iphone (unsplash/@williamtm)
INDOZONE.ID - Pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov, memberikan prediksi bahwa iPhone akan semakin terpuruk di pasar China. Hal ini disampaikannya dalam sebuah unggahan di kanal Telegram resminya.
Menurutnya, popularitas iPhone di negara tersebut akan terus menurun dan bahkan "terpuruk" dalam beberapa tahun ke depan.
Pernyataan ini tentu saja menarik perhatian banyak pihak, mengingat China merupakan pasar smartphone terbesar di dunia dan iPhone selalu menjadi salah satu produk unggulan di sana.
Durov mengemukakan beberapa alasan di balik prediksinya. Pertama, dia melihat bahwa pengguna di China semakin menyukai smartphone Android yang menawarkan lebih banyak pilihan dan fleksibilitas dibandingkan iPhone.
Smartphone Android umumnya memiliki harga yang lebih terjangkau, tersedia dalam berbagai desain dan fitur, dan memungkinkan pengguna untuk melakukan kustomisasi lebih banyak.
Baca Juga: Buka Telegram Tanpa Aplikasi: Panduan Lengkap Mengakses Telegram Web
Kedua, Durov juga menyoroti kebijakan Apple yang dianggapnya kurang bersahabat dengan pengguna di China. Apple dikenal dengan kontrolnya yang ketat terhadap App Store dan ekosistem iOS, yang mungkin tidak disukai oleh sebagian pengguna China yang menginginkan lebih banyak kebebasan dan kontrol atas perangkat mereka.
Ketiga, Durov menyebutkan bahwa Telegram, platform perpesanan yang dia dirikan, semakin populer di China. Telegram menawarkan fitur privasi dan keamanan yang lebih kuat dibandingkan WhatsApp, platform perpesanan populer lainnya di China.
Durov yakin bahwa popularitas Telegram akan mendorong pengguna China untuk beralih dari iPhone ke smartphone Android yang mendukung aplikasi tersebut.
Baca Juga: Telegram Rilis Fitur Cerita untuk Semua Pengguna, Ini Kelebihannya!
Oleh karena itu, masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah prediksi Durov akan benar-benar terwujud. Hanya waktu yang bisa menjawab apakah iPhone akan benar-benar terpuruk di China atau justru berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu smartphone terpopuler di negara tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters.com