Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Industri game global kembali menghadapi gelombang perubahan besar. NetEase, penerbit game asal Tiongkok, dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menarik diri dari beberapa studio internasionalnya, yang berpotensi menyebabkan penutupan lebih dari selusin pengembang game.
Beberapa studio yang dikabarkan terdampak termasuk Quantic Dream, Nagoshi Studio, dan Grasshopper Manufacture.
NetEase sebelumnya dikenal sebagai raksasa dalam industri MMO PC dan game seluler, namun dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini semakin agresif dalam mengembangkan kehadirannya secara global.
Baca Juga: Xbox Dikabarkan Sedang Merancang Studio Game Baru: Begini Bocorannya
Mereka mengakuisisi serta mendirikan studio di berbagai negara, termasuk Jepang, Amerika Utara, dan Eropa.
Namun, seiring dengan kondisi industri game yang terus bergejolak, NetEase tampaknya mulai mengurangi ekspansi dan mempertimbangkan langkah restrukturisasi besar.
Bulan lalu, NetEase dilaporkan telah menghentikan operasional Worlds Untold studio yang berbasis di Vancouver dan didirikan oleh penulis Mass Effect, Mac Walters, pada 2023.
Selain itu, Jar of Sparks, studio di Seattle yang didirikan oleh veteran Xbox, Jerry Hook, juga mengalami nasib serupa.
Tidak hanya itu, pekan lalu NetEase juga dikabarkan merumahkan sejumlah pengembang yang bekerja di balik game Marvel Rivals, meskipun game tersebut berhasil mencatatkan peluncuran yang sukses.
Meskipun pihak NetEase membantah adanya pengurangan besar-besaran dalam pengembangan game internasional, sumber dari Game File mengungkapkan bahwa perusahaan ini secara aktif mencari cara untuk melepas beberapa studio luar Tiongkok.
Menurut laporan tersebut, NetEase kemungkinan akan melepaskan sebagian besar tim internasionalnya, yang dapat mengarah pada penutupan sejumlah studio jika mereka gagal mendapatkan pendanaan baru.
Hal ini dapat berdampak pada beberapa studio besar di Jepang, termasuk Nagoshi Studio yang didirikan oleh desainer Like A Dragon, Toshihiro Nagoshi, serta studio milik Suda51, Grasshopper Manufacture.
Di samping itu, NetEase juga telah mendirikan Studio Flare, yang dipimpin oleh mantan anggota dewan Marvelous, Toshinori Aoki, serta produser seri BlazBlue, Toshimichi Mori.
Studio lain seperti Pincool, yang dipimpin oleh produser Dragon Quest 8 & 9, Ryutaro Ichimura, juga masuk dalam daftar studio yang mungkin terdampak.
Sementara itu, di Barat, NetEase memiliki Quantic Dream studio di balik Detroit: Become Human, serta beberapa studio baru yang dipimpin oleh desainer ternama seperti David Vonderhaar (Call of Duty) dan pengembang utama Control.
Mereka juga telah berinvestasi di Build a Rocket Boy, proyek yang dipimpin oleh mantan pemimpin GTA, Leslie Benzies.
Sejauh ini, pihak NetEase menolak memberikan komentar lebih lanjut mengenai laporan tersebut. Namun, dalam pernyataan resmi kepada Game File, mereka menyebut bahwa semua studio dan proyek mereka terus dievaluasi, dan perubahan akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Laporan dari Bloomberg sebelumnya juga menyebutkan bahwa studio NetEase di Jepang, termasuk Nagoshi Studio, masih diberikan waktu untuk menyelesaikan proyek yang sedang berjalan, tetapi tidak akan mendapatkan pendanaan tambahan.
Pada 2023, VGC sempat mengunjungi Nagoshi Studio dan Grasshopper Manufacture. Saat itu, kedua pengembang ini mengaku optimis bahwa kerja sama mereka dengan NetEase memberikan kebebasan kreatif yang lebih luas.
Toshihiro Nagoshi bahkan sempat menyatakan bahwa NetEase memiliki ambisi besar untuk berekspansi ke pasar global dan memperkuat posisinya dalam industri game konsol.
Baca Juga: Studio Midnight Society Milik Dr Disrespect Resmi Ditutup, Proyek Game FPS Deadrop Dibatalkan
Namun, dengan adanya kabar terbaru ini, masa depan banyak studio internasional NetEase kini berada dalam ketidakpastian.
Bagaimana langkah NetEase ke depan, serta dampaknya terhadap industri game global, masih menjadi tanda tanya besar.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Gamefile