INDOZONE.ID - Markus “Notch” Persson, pencipta asli Minecraft, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengembangkan penerus spiritual dari game legendarisnya.
Meski demikian, ia tidak dapat membuat sekuel resmi karena hak cipta Minecraft telah dimiliki oleh Microsoft sejak Mojang, studio miliknya, diakuisisi pada tahun 2014 seharga Rp38,2 triliun.
Notch menegaskan bahwa game barunya akan memiliki nama berbeda dan menawarkan pengalaman unik, tetapi tetap menjadi "penerus spiritual" dari Minecraft.
Minecraft pertama kali dirilis dalam versi alfa pada tahun 2009 dan mendapatkan popularitas luar biasa hingga peluncuran resmi pada 2011.
Setelah menjadi salah satu game indie paling sukses sepanjang masa, game ini tetap diminati dengan lebih dari 300 juta kopi terjual hingga 2023, menjadikannya game terlaris di dunia.
Baca Juga: Pokemon: Unbreakable Ties - RPG Baru yang Menghadirkan Cerita dan Petualangan Baru
Minecraft 2? Notch Siap Wujudkan Penerus Spiritual Meski Ada Tantangan
Meskipun Microsoft terus memberikan pembaruan rutin pada Minecraft, pembicaraan tentang sekuel resmi tampaknya kecil kemungkinan terjadi sampai pernyataan Notch baru-baru ini menarik perhatian publik.
Dalam sebuah unggahan Twitter, Notch mengadakan jajak pendapat kepada para penggemarnya.
Mereka menanyakan apakah ia harus mengerjakan game baru dengan elemen roguelike bercampur dungeon crawler atau membuat penerus spiritual Minecraft.
Hasilnya, dari lebih dari 220.000 suara, 77,4% mendukung "Minecraft 2".
Menanggapi antusiasme tersebut, Notch mengungkapkan keseriusannya, namun menegaskan bahwa proyek tersebut akan menjadi game independen dengan kisah baru dan tidak memiliki hubungan langsung dengan Minecraft.
Banyak game telah mencoba meniru kesuksesan Minecraft, tetapi hanya sedikit yang mendekati dampaknya.
Sebagai kreator asli, Notch telah meninggalkan Mojang selama lebih dari satu dekade, sehingga banyak yang penasaran bagaimana visi barunya dapat menghidupkan kembali semangat orisinal Minecraft dalam format yang segar dan inovatif.
Meski tantangan hukum menjadi penghalang, penggemar sangat menantikan proyek ini sebagai bagian dari evolusi dunia game sandbox.
Baca Juga: 'Need for Speed: Underground 2' Hadir Kembali dalam Versi Unreal Engine 5
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X.com