INDOZONE.ID - Xiangqi, atau yang biasanya dikenal sebagai catur China atau catur gajah, merupakan permainan papan strategi tradisional untuk dua pemain, yang sangat populer di China dan wilayah lain dengan komunitas Tionghoa yang lumayan banyak. Konsepnya mirip dengan catur Barat tetapi memiliki aturan dan bidak yang unik.
Xiangqi, yang ditulis dalam aksara Mandarin sebagai 象棋, terdiri dari dua karakter, yaitu 象 (xiàng) yang berarti gajah dan 棋 (qí) yang berarti catur, sehingga dapat diartikan sebagai catur gajah. Permainan ini memiliki keunikan tersendiri, salah satunya adalah bentuk buah catur yang bulat.
Setiap buah catur dilengkapi dengan aksara Mandarin yang mencerminkan perannya, serta memiliki dua warna, yaitu hitam dan merah. Salah satu ciri khas xiangqi adalah keberadaan buah catur yang tidak ada dalam catur internasional, yaitu meriam.
Selain itu, papan permainan xiangqi juga memiliki keunikan, di mana terdapat sungai di tengah yang berfungsi sebagai batas antara dua set buah catur, hitam dan merah.
Baca Juga: ASUS ROG Phone 9: Smartphone Gaming Terbaik dengan Spesifikasi Premium
Meskipun terdapat perbedaan dalam elemen permainan, esensi dari kedua jenis catur ini tetap sama, yaitu sebagai permainan yang merangsang kecerdasan dan memerlukan konsentrasi tinggi untuk mengalahkan lawan dengan cara mengunci atau skakmat.
Permainan Aturan Xiāng Qí pertama kali ditetapkan dengan referensi cerita Cen Shun dari Dinasti Tang. Permainan ini unik karena memiliki buah-buah catur yang berbentuk pipih dengan tulisan Mandarin di atasnya.
Setiap buah catur memiliki fungsi spesifik, seperti raja (jiang), menteri (shi), gajah (xiàng), kuda (ma), benteng (ci), dan meriam (pao). Gerakan bidak dalam Xiāng Qí mirip dengan catur biasa, namun ada beberapa perbedaan.
Misalnya, gajah hanya dapat bergerak secara diagonal dan tidak boleh menyebrang sungai, raja hanya bisa bergerak 4 kotak dan tidak boleh keluar dari area istana, dan meriam harus melompati bidak lain saat menyerang.
Baca Juga: Resmi Dirilis! Strinova Tawarkan Pertarungan Cepat dan Strategi dalam Anime Shooter Futuristik
Xiangqi dimainkan di papan yang terdiri dari sembilan garis vertikal (berkas) dan sepuluh garis horizontal (barisan). Tidak seperti catur Barat, bidak catur ditempatkan di persimpangan garis-garis ini, bukan di dalam petak.
Tujuan utama adalah untuk melakukan skakmat terhadap jenderal lawan (raja), yang mirip dengan tujuan dalam catur Barat. Seorang pemain menang dengan menempatkan jenderal lawan pada posisi yang tidak dapat lolos dari penangkapan.
Papan berisi dua area berbeda yang dikenal sebagai istana , tempat para jenderal dan penasihat dibatasi pergerakannya, dan sungai , yang membagi kedua pasukan dan memengaruhi cara pergerakan bidak tertentu.
Di xiangqi, raja dan menteri bergerak dalam area yang terbatas di dalam istana (3x3 titik), sedangkan dalam catur barat, raja dan ratu dapat bergerak lebih bebas di seluruh papan. Gajah di xiangqi bergerak secara diagonal tetapi tidak dapat melintasi sungai yang membelah papan.
Sementara itu, gajah dalam catur barat dapat bergerak diagonal tanpa batas. Meriam di xiangqi memiliki cara menangkap yang unik, yaitu ia harus melompati satu bidak lain untuk menyerang.
Xiangqi memiliki taktik unik seperti "flying general" dan pinning yang tidak ada dalam catur barat, menambah kedalaman strategi permainan. Pemain harus menguasai berbagai teknik untuk memanfaatkan posisi dan mengontrol papan.
Baca Juga: Girls' Frontline 2: Exilium Siap Rilis Awal Desember dengan Grafis dan Fitur Taktis Terbaru
Xiangqi memiliki akar sejarah yang kuat terkait dengan strategi militer Tiongkok kuno dan sering kali dianggap sebagai representasi pertempuran antara dua jenderal.
Sedangkan catur barat juga memiliki sejarah yang panjang tetapi lebih fokus pada aspek intelektual dan kompetitif. Xiāng Qí dirancang untuk meniru taktik dan strategi yang digunakan dalam pertempuran.
Setiap bidak dalam permainan ini mewakili unit militer, dan pemain harus merencanakan gerakan mereka dengan cermat untuk mengalahkan lawan, mirip dengan bagaimana jenderal merencanakan taktik di medan perang.
Baca Juga: Ghostface Hadir di Mortal Kombat 1, Pemain Bisa Melihat Wajah Asli di Balik Topengnya?
Warna bidak dalam Xiangqi, yaitu merah dan hitam, diyakini berasal dari kisah pertempuran nyata antara Dinasti Qin dan Han. Warna-warna ini tidak hanya berfungsi sebagai pengenalan tim tetapi juga mencerminkan dualitas dalam peperangan.
Banyak elemen dalam permainan Xiangqi dihubungkan dengan prinsip-prinsip strategi militer yang dijelaskan dalam karya klasik "The Art of War" oleh Sun Tzu.
Permainan ini mengajarkan pemain tentang pentingnya perencanaan, pengambilan keputusan, dan adaptasi dalam menghadapi situasi yang berubah, mirip dengan taktik yang diterapkan di medan perang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Cakrawala Mandarin