INDOZONE.ID - Ketua Dewan Ekonomi Nasional Republik Indonesia (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan betapa pentingnya penerapan teknologi dalam pemerintahan, sebagai langkah strategis guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam layanan publik melalui konsep government technology (govtech), menjadi salah satu fokus utama untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
"Kita masuk dalam government technology dan mendigitalisasikan semua," kata Luhut dalam jumpa pers di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).
Baca Juga: Disambut Menko Luhut, Elon Musk Tiba di Bali untuk Luncurkan Starlink di Puskesmas Denpasar
Luhut juga menegaskan bahwa implementasi govtech ini bukan hanya tentang meningkatkan efisiensi, tetapi juga menjadi alat penting dalam memberantas korupsi dan mendorong transparansi dalam birokrasi.
Ia mencontohkan keberhasilan PeduliLindungi saat pandemi Covid-19, sebagai bukti nyata efektivitas sistem digital pemerintahan.
"Jadi World Bank datang ke saya, bicara membantu kita. Saya bilang boleh, tapi ingat kami tidak mulai dari scratch. Kami sudah cukup maju dalam bidang ini," jelasnya.
Lebih lanjut, Luhut juga meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen pada tahun 2028-2029, dengan syarat digitalisasi dipercepat dan dijalankan dengan konsisten.
"Banyak faktor yang saya kira bisa membuat itu, digitalisasi juga menjadi salah satu faktor," ujarnya.
Baca Juga: Dampak Negatif Perkembangan AI pada Dunia Pendidikan
Menurut Luhut, transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan suatu keharusan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.
"Transformasi digital bukan pilihan, tetapi keharusan dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional," tegasnya.
Luhut juga mendorong pengembangan Large Language Model (LLM) lokal atau AI Merah Putih, yang berbasis data dan konteks Indonesia.
Hal ini dianggap penting untuk menjaga kedaulatan digital dan meningkatkan inklusi teknologi di Indonesia.
"AI Merah Putih akan memperluas inklusi AI, menjaga kedaulatan digital, dan mengembangkan potensi talenta nasional," pungkas Luhut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung