INDOZONE.ID - Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025 udah dekat, guys! Tanggal 9 Juni nanti, Apple bakal ngadain acara tahunannya buat para developer.
Seperti biasa, bakal ada banyak pembaruan software: iOS 19, macOS 16, iPadOS 19, watchOS 12, visionOS 3, dan tvOS 19. Tapi tahun ini, ekspektasinya lebih tinggi dari biasanya—semua karena satu hal: AI.
Setelah ketinggalan di lomba kecerdasan buatan dibanding Android dan kegagalan "Apple Intelligence", semua orang penasaran: bisakah Apple bangkit?
Nah, ini dia hal-hal yang mungkin muncul di WWDC 2025... dan dua yang kayaknya masih nggak bakal keburu.
Baca Juga: 4 HP Alternatif Selain Motorola Razr 2025 yang Layak Kamu Pertimbangkan
1. Tampilan Baru yang Lebih Kekinian
Apple dikabarin bakal bawa perubahan desain besar-besaran untuk semua sistem operasinya.
Menurut Bloomberg, ini bakal jadi pembaruan terbesar sejak iOS 7 di 2013!
Desainnya bakal lebih mirip visionOS di Vision Pro—dengan elemen transparan, ikon yang lebih bulat, animasi halus, dan navigasi simpel.
Intinya, Apple pengen semua software-nya terlihat seragam, rapi, dan lebih gampang dipakai. Siap-siap lihat tampilan aplikasi dan jendela yang beda banget dari sebelumnya!
Baca Juga: Robot Humanoid Naik Ring di China, Tanding Tinju Disiarkan Langsung
2. iPadOS Makin Mirip Mac?
Selama ini, iPadOS sering dianggap cuma "iOS versi gede"—padahal iPad Pro udah pake chip M-series kayak Mac. Tapi di iPadOS 19, bakal ada perubahan besar!
Katanya, bakal ada fitur multitasking dan manajemen jendela yang lebih canggih.
Bahkan, bakal muncul menu bar ala macOS kalau iPad dipasang di Magic Keyboard.
Apple kayaknya serius bikin iPad jadi pengganti laptop beneran!
3. Fitur Kesehatan yang Lebih Cerdas
Apple nggak mau kalah di bidang kesehatan. Proyek "Mulberry" bakal bawa pembaruan besar buat aplikasi Health, termasuk AI Health Coach—pelatih kesehatan digital yang dilatih sama dokter dan ahli medis Apple.
AI ini bakal bantu ngatur gaya hidup, ngecek kebiasaan, dan kasih saran berdasarkan data kesehatan pribadi.
Bahkan, bakal ada fitur kamera yang bisa analisis postur olahraga atau nilai makanan yang lagi kamu makan!
Baca Juga: Edit Foto Makin Seru: Xiaomi Tambahkan Fitur Dinamis di HyperOS 2.2
4. AI yang Beneran Berguna, Bukan Cuma Gimmick
Setelah beberapa gagal di iOS 18, Apple kayaknya sekarang fokus ke fitur AI yang beneran berguna.
Salah satunya? AI hemat baterai yang bisa analisis pola pemakaian dan atur konsumsi daya otomatis.
Ada juga asisten AI yang bisa bantu rencanakan nutrisi dan kasih tips olahraga berdasarkan analisis kamera.
Kalau dulu butuh aplikasi pihak ketiga, sekarang semuanya bakal terintegrasi langsung di Health app—dan pastinya lebih aman dari sisi privasi.
Baca Juga: iQOO Neo 10 Resmi Rilis, HP Flagship Murah dengan Baterai 7000mAh
Tapi WWDC ini sepertinya juga ada dua hal yang dinantikan tapi belum bisa terwujud. Apa saja? Kita simak.
1. Siri Jadi Lebih Pintar? Belum Sekarang
Jangan terlalu berharap Siri bakal langsung secanggih Gemini atau ChatGPT.
Meski Apple lagi ngembangin LLM Siri (asisten AI generatif), prosesnya masih lama karena arsitektur lamanya yang susah di-upgrade.
Untuk sekarang, Apple mungkin masih kerja sama dengan OpenAI atau bahkan Google Gemini buat fitur AI di iOS.
2. Perangkat Baru? Tunggu Dulu
Kalau nunggu pengumuman hardware baru kayak M5, iPhone 17 "Air", atau kacamata pintar, siap-siap kecewa.
Fokus WWDC 2025 cuma di software. Perangkat baru kemungkinan baru dirilis akhir tahun.
WWDC 2025 = Ajang Pembuktian Apple
Ini saatnya Apple tunjukin apakah mereka bisa nyusul di dunia AI sekaligus bawa penyegaran buat software mereka. Yang pasti, bakal ada banyak kejutan—tapi bukan dari sisi hardware.
Kamu bisa nantikan:
- Tampilan baru yang lebih fresh
- iPad yang makin powerful
- Fitur kesehatan berbasis AI
Tapi buat Siri yang lebih cerdas atau perangkat revolusioner? Kayaknya masih harus nunggu tahun depan.
Nantikan update lengkapnya pas WWDC 2025 berlangsung! Dan jangan lupa... siapin perangkat buat update software terbaru nanti!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Digital Trends