INDOZONE.ID - Bayangin, kamu cukup selfie kuku pakai HP, dan langsung tahu apakah kamu punya gejala anemia. Enggak perlu lagi tusuk jarum buat ambil darah. Inovasi ini datang dari para ahli di Chapman University yang bikin aplikasi AI canggih buat deteksi anemia cuma dari warna kuku kamu.
Anemia Masih Jadi Masalah Dunia
Hampir 2 miliar orang di seluruh dunia hidup dengan anemia, kondisi di mana jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin (Hgb) dalam tubuh lebih rendah dari normal. Akibatnya, kemampuan darah untuk membawa oksigen jadi berkurang, dan bisa berujung ke masalah serius seperti serangan jantung atau kerusakan organ. Ibu hamil termasuk yang paling berisiko.
Biasanya, untuk tahu kamu anemia atau tidak, harus ke klinik buat tes darah lengkap (CBC), cek hemoglobin, atau analisis darah lewat mikroskop. Ribet dan mahal? Udah pasti. Tapi sekarang, teknologi punya solusi baru.
Aplikasi Selfie Kuku, Gimana Cara Kerjanya?
Aplikasi buatan tim dari Chapman University ini bisa menganalisis warna kuku kamu lewat kamera ponsel. Dengan bantuan AI, aplikasi ini bisa membaca tanda-tanda anemia dari warna dan kondisi kuku dan hasilnya cukup akurat!
Menurut riset mereka, akurasinya nyaris setara dengan tes laboratorium, dengan sensitivitas 89% dan spesifisitas 93%. Ini artinya, aplikasi ini bisa jadi alat pendeteksi awal anemia yang cepat, mudah, dan bisa diakses siapa saja.
Baca Juga: Buat Aplikasi Kesehatan, Tim Mahasiswa Indonesia di Taiwan Jadi Juara Kompetisi Digital
Udah Dipakai Ratusan Ribu Orang
Dalam studi yang sudah berjalan, aplikasi ini udah dipakai lebih dari 200 ribu orang di AS, dengan total lebih dari 1 juta tes. Bahkan, aplikasi ini juga punya sistem personalisasi buat pengguna yang memang sudah didiagnosis anemia sebelumnya. Setelah fitur ini aktif, tingkat kesalahan aplikasi menurun drastis dan akurasinya meningkat hingga 50%.
Jadi, kalau kamu punya kondisi kronis seperti penyakit ginjal atau kanker yang butuh pemantauan rutin, aplikasi ini bisa bantu banget buat ngecek kondisi kamu secara mandiri tanpa harus sering-sering ke lab.
Tapi Perlu Diingat, Bukan Pengganti Tes Medis
Tim peneliti menekankan bahwa aplikasi ini bukan alat diagnosis. Fungsinya lebih ke sistem peringatan awal kalau aplikasi menunjukkan hasil yang mengkhawatirkan, ya kamu tetap harus ke dokter untuk cek lebih lanjut. Ini semacam "alarm digital" yang bisa bantu kamu waspada sejak dini.
Yang keren, aplikasi ini juga punya fitur geolokasi yang bisa bikin peta persebaran anemia per wilayah di AS. Ini membantu pemerintah atau lembaga kesehatan buat tahu area mana yang butuh perhatian lebih dalam pencegahan anemia.
Baca Juga: AI Bantu Perempuan yang Kena Stroke Kembali Bisa Berbicara Setelah 18 Tahun
Inovasi Serupa Pernah Dicoba di India
Sebelumnya, di tahun 2020, perusahaan bernama Sanguina juga pernah bikin aplikasi serupa bernama AnemoCheck, tapi lebih untuk gaya hidup dan belum difokuskan ke regulasi medis. India juga sempat uji coba aplikasi pendeteksi anemia berbasis kamera dua tahun lalu, dan hasilnya cukup menjanjikan untuk skrining awal.
Teknologi ini bisa jadi game-changer dalam dunia kesehatan. Bayangin aja, cukup foto kuku dan kamu bisa tahu apakah tubuhmu kekurangan darah. Enggak cuma praktis, tapi juga bisa bantu deteksi dini sebelum kondisi makin parah.
Meskipun belum bisa menggantikan tes medis sepenuhnya, aplikasi ini bisa jadi alat bantu luar biasa buat masyarakat luas terutama di wilayah yang akses kesehatannya terbatas.
Siapa sangka, kuku kamu bisa jadi jendela kesehatan yang dibaca AI?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Digitaltrends.com