Senin, 20 JANUARI 2025 • 08:05 WIB

Imbas TikTok Ditutup, CapCut dan Lemon8 Ikut Diblokir di Amerika Serikat

Author

CapCut diblokir di Amerika, imbas penutupan aplikasi milik ByteDance.

INDOZONE.ID - Amerika Serikat kini semakin memperketat langkahnya terhadap aplikasi asal China, yang dianggap berpotensi mengancam keamanan data pengguna. 

Setelah TikTok diblokir, aplikasi lain milik ByteDance, yaitu CapCut dan Lemon8, turut dilarang beroperasi di Negeri Paman Sam. 

Mulai Sabtu (18/1/2025) malam, aplikasi-aplikasi tersebut tak lagi tersedia di Apple App Store dan Google Play Store di Amerika Serikat.  

Baca Juga: TikTok Resmi Dilarang di Amerika Serikat

Latar Belakang Pemblokiran Aplikasi ByteDance

Pemblokiran ini adalah dampak dari undang-undang baru yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat, yang mewajibkan aplikasi milik ByteDance untuk melepas hubungan mereka dengan induk perusahaan asal China tersebut. 

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan keamanan data pengguna, yang dianggap rentan disalahgunakan pihak asing.  

Meski telah melakukan berbagai upaya untuk meyakinkan otoritas Amerika, termasuk mengalihkan data pengguna ke server lokal di AS, ByteDance belum berhasil memenuhi tuntutan pemerintah. 

Akibatnya, aplikasi-aplikasi populer mereka, termasuk TikTok, CapCut, dan Lemon8, kini tidak lagi bisa diakses pengguna baru di negara tersebut.  

Pengumuman Resmi dari CapCut

Menanggapi larangan dan CapCut diblokir di Amerika ini, pihak CapCut menyampaikan permohonan maaf kepada para penggunanya di Amerika, melalui unggahan di akun Instagram resmi mereka.

"Terima kasih atas dukungan Anda terhadap CapCut. Untuk layanan pelanggan, silakan hubungi kami di capcut.support@bytedance.com jika akun Anda tidak tersedia karena larangan tersebut. Tim layanan pelanggan kami akan membalas sesegera mungkin, dan akan terus memberikan dukungan setelah 19 Januari. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan permintaan Anda," tulis akun Instagram/capcutapp.

Pesan ini menunjukkan komitmen CapCut untuk tetap memberikan dukungan kepada pengguna mereka, meski aplikasi tersebut sudah tidak lagi tersedia secara resmi di Amerika.  

Baca Juga: RUU Lintas Partai AS Ancam Paksa ByteDance Lepas di TikTok

bendera amerika serikat (pixabay/Alexas_Fotos)

Dampak Bagi Pengguna dan Konten Kreator

Pemblokiran aplikasi ByteDance itu, tentu menjadi pukulan berat bagi pengguna dan konten kreator di Amerika yang selama ini bergantung pada TikTok, CapCut, dan Lemon8 untuk menciptakan konten kreatif. 

CapCut, sebagai aplikasi pengeditan video yang terintegrasi dengan TikTok, menjadi salah satu alat utama bagi para kreator untuk menghasilkan konten berkualitas.  

Penghapusan aplikasi tersebut dari toko aplikasi, juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna lama, terutama mengenai ketersediaan pembaruan dan layanan dukungan. 

Banyak kreator merasa terjebak karena sulit mencari alternatif yang mampu menggantikan fitur-fitur unggulan dari aplikasi-aplikasi tersebut.  

Peluang bagi Kompetitor Lokal

Dengan hilangnya TikTok, CapCut, dan Lemon8 dari pasar Amerika, peluang terbuka lebar bagi aplikasi-aplikasi lokal untuk mengambil alih pasar.

Beberapa aplikasi seperti Instagram Reels, YouTube Shorts, dan Facebook Reels sudah bersiap untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan TikTok, sebagai platform utama berbagi video pendek.  

Sementara itu, dalam bidang pengeditan video, aplikasi seperti Adobe Premiere Rush, InShot, dan LumaFusion diprediksi akan menarik lebih banyak pengguna sebagai alternatif dari CapCut diblokir.  

Respons Pengguna di Media Sosial 

Momen pemblokiran ini memicu beragam reaksi di media sosial. 

Banyak pengguna menyuarakan kekecewaan, terutama mereka yang bergantung pada aplikasi tersebut untuk kebutuhan profesional dan hiburan. 

Namun, ada juga pihak yang mendukung langkah pemerintah Amerika, karena dianggap melindungi data pribadi warga negara.  

Baca Juga: 5 Dampak Penutupan TikTok di AS: Guncang Kreator Konten dan Industri Teknologi

CapCut diblokir di Amerika, imbas penutupan aplikasi milik ByteDance.

Pemblokiran TikTok, CapCut, dan Lemon8 di Amerika, menandai babak baru dalam ketegangan antara Amerika Serikat dan China di bidang teknologi. 

Meski langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan data, dampaknya terasa berat bagi jutaan pengguna dan kreator di Amerika.  

Dengan situasi ini, tantangan bagi ByteDance adalah mencari solusi yang memungkinkan aplikasi mereka tetap bisa diakses di pasar global. Sementara pengguna Amerika, kini harus beradaptasi dengan mencari alternatif yang tersedia. 

Bagaimana langkah selanjutnya dari aplikasi ByteDance, yang akan menjadi perhatian dunia teknologi dalam beberapa waktu ke depan?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram