Rabu, 15 JANUARI 2025 • 16:20 WIB

Meta Umumkan Pemecatan 3.600 Karyawan, Apa yang Terjadi?

Author

Illustrasi logo Google dan Meta

INDOZONE.ID - Meta sebagai induk perusahaan dari Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Threads, secara mengejutkan mengumumkan rencana untuk memecat sekitar 5 persen dari total karyawannya.

Keputusan ini diambil tak lain sebagai upaya CEO Meta, Mark Zuckerberg, untuk merombak struktur perusahaan menjelang era pemerintahan baru.

Dalam sebuah memo internal yang dibagikan kepada karyawan, Zuckerberg menjelaskan bahwa pemecatan ini akan dilakukan berdasarkan penilaian kinerja.

“Saya ingin meningkatkan standar manajemen kinerja dan mempercepat proses pemindahan karyawan dengan kinerja rendah,” tulisnya.

Biasanya, perusahaan memberikan waktu satu tahun bagi karyawan yang tidak memenuhi harapan, namun kali ini pemangkasan akan dilakukan lebih cepat dan lebih luas.

Zuckerberg juga menambahkan bahwa posisi yang dihapus akan diisi oleh karyawan baru pada tahun 2025.

Baca Juga: Meta Berencana Tambahkan AI-Generated Users ke Instagram dan Facebook

Ini menunjukkan bahwa Meta berusaha untuk tetap kompetitif dan menarik talenta terbaik di industri.

Perubahan Kebijakan Konten

Pengumuman pemecatan ini datang setelah Meta mengumumkan perubahan signifikan dalam kebijakan moderasi kontennya.

Perusahaan ini menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi mengawasi beberapa jenis ujaran kebencian, termasuk pernyataan yang mengaitkan identitas L.G.B.T.Q. dengan penyakit mental.

Selain itu, mereka juga akan menghentikan pemeriksaan fakta pada pos dan mempromosikan berita politik di Newsfeed.

Langkah ini diambil sebagai persiapan untuk pemerintahan Trump yang akan datang.

Zuckerberg, dalam wawancara dengan podcaster Joe Rogan, juga mengungkapkan pandangannya tentang keberagaman di tempat kerja.

Ia menyatakan bahwa “energi maskulin” dan “energi feminin” sama-sama penting, tetapi merasa bahwa budaya perusahaan saat ini cenderung netral.

Hal ini memicu pertanyaan di kalangan karyawan tentang apakah pemangkasan ini akan menyasar kelompok tertentu, seperti komunitas L.G.B.T.Q, atau orang-orang berkulit berwarna.

Rencana Masa Depan dan Hubungan dengan Pemerintahan

Pemecatan ini juga merupakan bagian dari strategi Zuckerberg untuk melindungi Meta dari ancaman regulasi yang lebih ketat.

Baca Juga: Meta Quest Pro Tidak Lagi Dijual: Era Baru Dimulai dengan Quest 3S!

Ia telah menjalin hubungan lebih dekat dengan pemerintahan yang akan datang, termasuk menyumbangkan 1 juta dolar atau sekitar Rp16,2 miliar untuk dana pelantikan Trump.

Zuckerberg juga telah merencanakan kehadirannya di acara pelantikan presiden terpilih nanti.

Dengan lebih dari 72 ribu karyawan, pemangkasan ini akan berdampak pada sekitar 3.600 orang.

Ini adalah langkah besar pertama Meta sejak 2023, ketika Zuckerberg mengumumkan “tahun efisiensi” untuk mengurangi jumlah karyawan setelah periode perekrutan yang berlebihan selama pandemi.

Dengan semua perubahan yang terjadi, Meta tampaknya sedang berusaha untuk beradaptasi dengan cepat dalam lingkungan yang terus berubah.

Pemecatan ini, meskipun sulit, mungkin menjadi langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa perusahaan tetap relevan dan kompetitif di masa depan.

Namun, tentu akan ada dampak terhadap budaya perusahaan dan karyawan yang harus dilihat.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: New York Times