Jumat, 01 NOVEMBER 2024 • 08:00 WIB

Gen Z dan Privasi Digital: Seberapa Aman Data Kita di Era Siber?

Author

Ilustrasi Gen Z dan Privasi Digital

INDOZONE.ID - Topik privasi digital semakin menjadi perhatian utama bagi Generasi Z. Dalam era di mana setiap aktivitas—dari pesan singkat hingga unggahan foto—terhubung ke internet, isu ini tak dapat dianggap remeh.

Dengan meningkatnya serangan siber dan pelanggaran data, Gen Z semakin peduli terhadap keamanan informasi pribadi mereka.

Artikel ini akan membahas pandangan Gen Z tentang privasi digital, langkah-langkah yang mereka ambil untuk melindungi data, serta jenis-jenis keamanan database yang umum digunakan.

Definisi Privasi Digital

Generasi Z, yang tumbuh bersama teknologi, memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap risiko keamanan data dibandingkan generasi sebelumnya.

Mereka menyadari bahwa informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, dan data kartu kredit, sangat rentan untuk dicuri atau disalahgunakan.

Oleh karena itu, mereka sangat memperhatikan siapa yang dapat mengakses data tersebut dan bagaimana penggunaannya.

Baca Juga: Tren 0 Postingan di Instagram Disukai Gen Z: Privasi atau Pilihan Estetika?

Banyak individu Gen Z memilih platform yang menawarkan sistem keamanan data yang kuat.

Mereka cenderung mencari aplikasi yang menerapkan enkripsi, yaitu proses mengubah data menjadi kode rahasia agar sulit diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

Contoh konkret adalah aplikasi WhatsApp, yang menjamin bahwa pesan hanya dapat dibaca oleh pengirim dan penerima.

Jenis-jenis Keamanan Database

Selain enkripsi, Gen Z juga mulai melirik berbagai jenis keamanan database yang dapat melindungi privasi mereka di dunia maya.

Salah satu contohnya adalah firewall, yang berfungsi memblokir akses dari pihak yang tidak memiliki izin.

Penggunaan two-factor authentication (2FA) juga populer, memberikan lapisan keamanan tambahan untuk akun mereka.

Mereka juga semakin menyadari ancaman serangan siber, seperti phishing, di mana penyerang mencoba mencuri informasi pribadi dengan cara menipu pengguna agar memasukkan data di situs palsu.

Langkah-langkah Melindungi Database

Untuk melindungi data, Gen Z dianjurkan untuk aktif menggunakan aplikasi dengan fitur privasi ketat, sehingga hanya orang tertentu yang dapat melihat aktivitas mereka.

Mereka juga disarankan untuk memilih aplikasi yang transparan dalam mengelola data pengguna.

Menginstal antivirus di perangkat untuk mencegah serangan virus yang dapat mencuri data juga menjadi langkah penting.

Baca Juga: Tren Kejahatan Digital Meningkat, Perlindungan Data Pribadi Perlu Dikuatkan

Selain itu, mereka perlu lebih berhati-hati saat berbagi informasi di media sosial, seperti lokasi atau data sensitif lainnya.

Meningkatkan Kesadaran akan Keamanan Digital

Pandangan Gen Z terhadap privasi digital menunjukkan keseriusan mereka dalam menjaga keamanan data.

Ancaman privasi digital tidak dapat dianggap sepele, terutama dengan metode serangan siber yang semakin canggih.

Penting bagi semua generasi untuk terus mengedukasi diri tentang keamanan database dan cara menjaga keamanan digital.

Investasi dalam literasi keamanan digital merupakan langkah penting dalam melindungi privasi individu di dunia yang semakin terhubung ini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Woke Waves/Daniel Martinez