Selasa, 24 SEPTEMBER 2024 • 12:24 WIB

AI Bermanfaat di Dunia Kesehatan, tapi Peran Dokter Tetap Krusial: Ini Alasannya!

Author

Ilustrasi AI

INDOZONE.ID - Artificial Intelligence (AI) memberikan pengaruh besar terhadap berbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya kesehatan. 

Melansir Jurnal Ners, banyak perusahaan kesehatan dan kelompok akademisi mengakui pentingnya keterlibatan AI dalam meningkatkan bidang kesehatan.

Ilustrasi AI yang perlu diketahui resikonya. (Freepik)

Bahkan, mereka berlomba untuk menghasilkan sistem AI agar makin bertambah, hingga dapat menggantikan posisi dokter. 

Namun, keberadaan AI tidak akan mampu mengubah seutuhnya peran sumber daya manusia yang bekerja di bidang kesehatan. 

Dalam jurnal ini juga disebutkan, pasien memiliki banyak kekhawatiran, termasuk keamanan AI mungkin mengancam pasien dari segi pilihan yang diambil pasien, peningkatan biaya perawatan, bias sumber data, dan keamanan data mereka. 

Baca Juga: Dokter Ortopedi di Brasil Pakai Apple Vision Pro Untuk Proses Operasi

Hal tersebut menunjukkan, keputusan klinis dari ahli atau dokter merupakan hal yang masih sangat diandalkan oleh pasien.

AI Pintar, tapi Dokter Lebih Humanis

Tentunya, akan terdapat perbedaan signifikan antara keputusan akhir yang dilakukan terhadap pasien oleh AI dengan dokter.

Ambil contoh, dalam segi fleksibilitas dan adaptasi. AI mengambil keputusan melalui parameter yang telah ditentukan oleh algoritma. Mereka dapat belajar dari data baru, tetapi responnya terbatas pada pola yang sudah ditentukan. 

Berbeda dengan AI, keputusan dokter dapat beradaptasi dengan situasi yang kompleks. Melalui pendidikannya, tentu dokter dapat mempertimbangkan variabel yang tidak terduga dan menyesuaikan hal tersebut dengan kondisi pasien. 

Selain itu, dalam segi empati dan emosi, AI tidak memiliki kemampuan untuk memahami emosi dan hubungan dengan manusia, sehingga teknologi tersebut tidak dapat mempertimbangkan aspek psikologis pasien. 

Baca Juga: Dokter Bedah di California Pakai Apple Vision Pro untuk Operasi Bahu

Di sisi lain, dokter dapat berinteraksi langsung dengan pasien yang sangat memungkinkan untuk membangun hubungan, memberikan dukungan emosional, dan mempertimbangkan dampak keputusan terhadap kesejahteraan pasien. 

Adapun dalam tingkat pengawasan dan tanggung jawab, AI tidak memiliki tanggung jawab hukum. Alhasil, setiap kesalahan yang menyangkut kesehatan pasien tidak dapat dipertanggungjawabkan. 

Sementara itu, dokter bertanggung jawab secara hukum dan etika terhadap keputusan medis yang diambil. Mereka berkewajiban untuk melayani pasien demi kesejahteraan kesehatannya. 

Sebesar apa pun peran AI di berbagai bidang, perlu pengawasan aktif dari manusia untuk mengontrol segala keputusan yang dihasilkan teknologi masa depan ini. 


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Jurnal Ners. Trenggono, P., Dkk. 2023. “Peran Artificial Int