Selasa, 02 JULI 2024 • 13:15 WIB

Hacker PDNS Minta Maaf, Bakal Beri Kunci Data Gratis Besok

Author

ilustrasi hacker.

INDOZONE.ID - Kelompok peretas Brain Cipher yang "mengunci" data-data di Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS 2), mengatakan akan memberikan kunci untuk membuka data tersebut secara cuma-cuma tanpa perlu dibayar sepeser pun.

Diketahui, Brain Cipher yakni kelompok hacker yang bertanggung jawab atas serangan ransomware pada server PDNS 2 di Surabaya, Jawa Timur, sekitar dua pekan lalu.

"Masyarakat Indonesia, kami meminta maaf atas fakta bahwa (serangan) ini berdampak ke semua orang," menurut keterangan akun pengguna forum gelap, brain chiper, dalam bahasa Inggris yang diunggah oleh akun perusahaan intelijen siber @stealthmole_int, Selasa (2/7/2024).

Baca Juga: Inilah Sosok Hacker Pencipta Ramsomware Lockbit Penyebab Server PDN Down

Diketahui, kelompok hacker ini minta tebusan 8 juta dollar AS atau sekitar Rp131 miliar, agar membuka kunci enkripsi data-data yang disandera tersebut.

Brain Cipher menyebut bahwa perilisan kunci enkripsi secara gratis ini bertujuan untuk membuktikan, bahwa pemerintah Indonesia memerlukan keamanan siber yang lebih kuat, terutama di sisi sumber daya manusia (SDM).

"Hari Rabu ini, kami akan merilis kunci enkripsi (PDNS 2) kepada pemerintah Indonesia secara gratis. Kami harap serangan kami membuat pemerintah sadar bahwa mereka perlu meningkatkan keamanan siber mereka, terutama merekrut SDM keamanan siber yang kompeten," ujar Brain Cipher.

Baca Juga: Tak Perlu Instal Aplikasi Lain, Begini Cara Agar Lokasi HP Tidak Bisa Dilacak Hacker!

Seperti yang diberitakan sebelumnya, PDNS 2 lumpuh sejak 20 Juni lalu, disebabkan serangan ransomware atau teknik peretasan dengan membobol sistem serta mengunci data-data yang ada di dalamnya.

Akibat serangan ini, sebagian besar data di pusat data yang dihuni 282 institusi pemerintah pusat dan daerah ini terkunci dan tak bisa dipulihkan sejauh ini.

Pemerintah menyebut, pelaku meminta tebusan US$8 juta atau sekitar Rp131,8 miliar untuk membuka kuncinya. Namun, Kominfo mengaku tak akan membayar tebusan itu.

 


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: X/@stealthmole_int