INDOZONE.ID - Roket raksasa yang diklaim sebagai yang terkuat di dunia, Starship milik SpaceX, berhasil meluncur pada Kamis (6/6/2024), menandai peluncuran keempat kalinya untuk roket revolusioner ini.
Peluncuran yang dilakukan dari fasilitas Starbase di Boca Chica, Texas, pada pukul 7:50 CT atau sekitar pukul 19:50 waktu Indonesia, mencatat berbagai pencapaian penting dalam uji coba penerbangan kali ini.
Detik-Detik Peluncuran
Sistem peluncuran Starship mencakup dua komponen utama yaitu pesawat ruang angkasa bagian atas yang juga disebut Starship, dan pendorong roket yang dikenal sebagai Super Heavy.
Dari total 33 mesin roket yang terdapat pada Super Heavy, 32 di antaranya berhasil menyala saat peluncuran, memberikan daya dorong yang luar biasa untuk roket raksasa ini.
Rekor Baru dalam Penerbangan Uji Coba
Dalam penerbangan uji coba kali ini, Starship berhasil mencatat sejumlah rekor penting. Setelah pemisahan dari pesawat ruang angkasa, pendorong Super Heavy untuk pertama kalinya berhasil melakukan pendaratan dengan baik dan mendarat dengan lembut, di Teluk Meksiko sekitar delapan menit setelah peluncuran.
Baca Juga: SpaceX Ciptakan Baju Astronot Khusus untuk Misi Polaris Dawn: Bisa Dipakai saat di Luar Angkasa
Hal ini adalah prestasi yang signifikan, mengingat kompleksitas dan tantangan teknis dalam mengendalikan pendaratan pendorong roket sebesar ini.
Sementara itu, kapsul Starship berhasil mencapai orbit dan sekitar 50 menit setelah peluncuran, wahana antariksa ini memulai perjalanan masuk kembali ke atmosfer Bumi.
"Meskipun kehilangan banyak panel dan sayap yang rusak, Starship berhasil melakukan pendaratan yang mulus di lautan!," kata CEO SpaceX Elon Musk dalam cuitannya.
Peluncuran Keempat dalam Satu Tahun
Peluncuran ini menandai penerbangan uji coba keempat Starship dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Setiap uji coba dirancang dengan tujuan yang berbeda, berdasarkan pengalaman dan pencapaian dari penerbangan sebelumnya.
"Penerbangan keempat Starship akan bertujuan untuk membawa kita lebih dekat ke masa depan yang dapat digunakan kembali dengan cepat di cakrawala," kata pihak SpaceX.
SpaceX terus mengembangkan Starship dengan cepat, menempatkan perangkat keras penerbangan di lingkungan penerbangan untuk belajar secepat mungkin.
Tujuannya adalah membangun sistem transportasi yang dapat digunakan kembali sepenuhnya, yang dirancang untuk membawa kru dan kargo ke orbit Bumi, Bulan, Mars, dan seterusnya.
Visi Besar Elon Musk
Misi besar Starship, seperti yang disampaikan oleh Elon Musk, merupakan sebuah aksi mendaratkan manusia di Planet Mars untuk pertama kalinya. Dengan tinggi hampir 122 meter, Starship merupakan roket terbesar dan terkuat yang pernah dibuat.
Baca Juga: SpaceX Milik Elon Musk Dikabarkan Bangun Jaringan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS
Keberadaan roket ini dapat dilihat bermil-mil jauhnya saat ditumpuk dan berdiri di landasan peluncuran Starbase.
Ini adalah sistem transportasi luar angkasa generasi berikutnya dari SpaceX, yang dirancang untuk membawa manusia dan kargo ke Bulan hingga Mars.
Keberhasilan peluncuran dan pencapaian dalam uji coba kali ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam ambisi SpaceX untuk menjelajahi luar angkasa lebih jauh.
Starship bukan hanya simbol dari teknologi mutakhir, tetapi juga harapan akan masa depan di mana manusia bisa menjelajahi dan menghuni planet lain.
Dengan setiap uji coba, SpaceX semakin dekat dengan visi besar Elon Musk untuk mendaratkan manusia di Mars dan menjadikan perjalanan luar angkasa sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: New York Times