INDOZONE.ID - Dunia game online itu asyik banget, kan? Kita bisa main bareng teman-teman, ketemu orang baru, dan seru-seruan bareng. Tapi, kadang-kadang ada aja "pengganggu" yang bikin suasana jadi nggak enak. Nah, ini nih yang namanya toxic culture.
Toxic culture itu kayak kumpulan perilaku negatif yang dilakukan pemain saat main game. Contohnya, ada yang suka ngatain, ngebully, curang, atau bahkan rasis. Parahnya lagi, hal ini nggak cuma terjadi di game yang penuh kekerasan, tapi juga di game-game yang santai.
Bayangin aja, lagi asyik-asyiknya main, tiba-tiba ada yang ngomong kasar, merendahkan kemampuan kita, atau bahkan ngecheat biar menang. Kan kesel banget, ya? Apalagi kalau kejadiannya sering, bisa bikin kita jadi stres, males main, atau bahkan trauma.
Baca Juga: Balatro Sisipkan Referensi Unik ke Kota Asal Sang Developer, Regina
Salah satu contoh toxic behavior yang sering muncul adalah penggunaan bahasa kasar di chat. Kadang, karena ngerasa anonim, pemain jadi seenaknya ngomong tanpa mikir dampaknya.
Toxic behavior itu apa sih? Toxic behavior itu perilaku negatif yang dilakukan seseorang yang dapat merugikan atau membuat tidak nyaman orang lain, baik secara fisik maupun emosional.
Perilaku ini bisa berupa perkataan atau tindakan. kata-kata kasar itu bisa banget menyakiti hati pemain lain dan merusak keseruan bermain loh.
Nggak cuma korban yang ngerasain dampaknya, pelaku toxic behavior juga bisa kena batunya. Mereka jadi nggak dihargai di komunitas game, kemampuan bermainnya nggak berkembang, dan bahkan bisa dikucilkan dari pertemanan.
Terus, gimana dong cara ngadepin toxic culture ini? Tenang, ada beberapa cara yang bisa kita lakuin. Pertama, yang paling penting adalah jaga kesehatan mental kita.
Kalau ada yang toxic, jangan biarin omongan mereka bikin kita down. Ingat, mereka yang toxic, bukan kita yang salah. Jadi, jangan dipikirin terlalu dalam, ya.
Baca Juga: Dune: Awakening Geser Elden Ring Nightreign di Steam Meski Belum Resmi Rilis
Kedua, buat batasan yang jelas. Tentukan apa yang boleh dan nggak boleh dilakukan pemain lain ke kita. Misalnya, kalau ada yang ngatain, jangan ragu untuk bilang "Aku nggak suka kamu ngomong gitu" atau langsung mute aja pemain tersebut.
Ketiga, blokir pemain yang toxic. Jika pemain toxic itu gak bisa di bilangin diblokir aja, daripada capek-capek urus orang kaya gitu lebih baik tenaganya dibuat untuk ngatur strategi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber