The Elder Scrolls IV: Oblivion
INDOZONE.ID - Saat mendengar nama The Elder Scrolls IV: Oblivion, mungkin sebagian dari kamu langsung teringat pada armor kuda yang legendaris, atau suara khas Patrick Stewart sebagai Kaisar Uriel Septim VII.
Namun lebih dari itu, Oblivion adalah simbol perubahan besar dalam dunia game RPG, dan keberadaannya di era modern, terlebih dengan versi remastered-nya, terasa semakin bermakna.
Baca Juga: Bocoran Panas! Bethesda Diduga Siapkan Remake The Elder Scrolls IV: Oblivion
Kisahmu dimulai dari balik jeruji penjara, hingga akhirnya dibebaskan langsung oleh sang Kaisar.
Dalam sepuluh menit pertama, ia memandangmu dengan tatapan penuh keyakinan yang belum sepenuhnya layak kamu dapatkan.
Kalimat terakhirnya, “Close shut the jaws of Oblivion,” terus terngiang bahkan setelah ia tewas dibunuh.
Ironisnya, tak lama kemudian kamu ditangkap kembali karena mencuri anggur dari penginapan.
Sebuah momen absurd yang hanya bisa terjadi di Cyrodiil.
Oblivion mungkin terlihat usang jika dibandingkan dengan RPG masa kini.
Kontrol pertarungannya tak punya tombol parry, dan fitur dodge-roll muncul begitu telat hingga banyak pemain bahkan tak tahu keberadaannya.
Sistem stealth-nya pun sangat sederhana—NPC tidak punya reaksi kompleks seperti dalam game stealth klasik seperti Thief.
Namun justru karena kesederhanaan itu, Oblivion menghadirkan pengalaman yang terasa liar dan bebas.
Kamu bisa benar-benar memilih jalanmu sendiri, bahkan jika itu berarti berakhir di penjara karena menggoda sistem hukum.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eurogamer.net