Kategori Berita
Media Network
Selasa, 25 FEBRUARI 2025 • 12:25 WIB

NetEase Berisiko Menutup Lebih dari Selusin Studio, Apa Penyebabnya?

Logo perusahaan NetEase (photo/NetEase Games)

INDOZONE.ID - Industri game global kembali menghadapi gelombang perubahan besar. NetEase, penerbit game asal Tiongkok, dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menarik diri dari beberapa studio internasionalnya, yang berpotensi menyebabkan penutupan lebih dari selusin pengembang game.

Beberapa studio yang dikabarkan terdampak termasuk Quantic Dream, Nagoshi Studio, dan Grasshopper Manufacture.

NetEase sebelumnya dikenal sebagai raksasa dalam industri MMO PC dan game seluler, namun dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini semakin agresif dalam mengembangkan kehadirannya secara global.

Baca Juga: Xbox Dikabarkan Sedang Merancang Studio Game Baru: Begini Bocorannya

Mereka mengakuisisi serta mendirikan studio di berbagai negara, termasuk Jepang, Amerika Utara, dan Eropa.

Namun, seiring dengan kondisi industri game yang terus bergejolak, NetEase tampaknya mulai mengurangi ekspansi dan mempertimbangkan langkah restrukturisasi besar.

Bulan lalu, NetEase dilaporkan telah menghentikan operasional Worlds Untold studio yang berbasis di Vancouver dan didirikan oleh penulis Mass Effect, Mac Walters, pada 2023.

Selain itu, Jar of Sparks, studio di Seattle yang didirikan oleh veteran Xbox, Jerry Hook, juga mengalami nasib serupa.

Tidak hanya itu, pekan lalu NetEase juga dikabarkan merumahkan sejumlah pengembang yang bekerja di balik game Marvel Rivals, meskipun game tersebut berhasil mencatatkan peluncuran yang sukses.

Meskipun pihak NetEase membantah adanya pengurangan besar-besaran dalam pengembangan game internasional, sumber dari Game File mengungkapkan bahwa perusahaan ini secara aktif mencari cara untuk melepas beberapa studio luar Tiongkok.

Menurut laporan tersebut, NetEase kemungkinan akan melepaskan sebagian besar tim internasionalnya, yang dapat mengarah pada penutupan sejumlah studio jika mereka gagal mendapatkan pendanaan baru.

Hal ini dapat berdampak pada beberapa studio besar di Jepang, termasuk Nagoshi Studio yang didirikan oleh desainer Like A Dragon, Toshihiro Nagoshi, serta studio milik Suda51, Grasshopper Manufacture.

Di samping itu, NetEase juga telah mendirikan Studio Flare, yang dipimpin oleh mantan anggota dewan Marvelous, Toshinori Aoki, serta produser seri BlazBlue, Toshimichi Mori.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Gamefile

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

NetEase Berisiko Menutup Lebih dari Selusin Studio, Apa Penyebabnya?

Link berhasil disalin!