Perusahaan teknologi dan game asal Jepang, Sony.
INDOZONE.ID - Sony belakangan memang banyak terlibat dalam game live service. Walaupun beberapa game gagal, banyak orang merasa kesalahan itu bukan sepenuhnya bisa disalahkan ke Sony, dan salah satunya adalah mantan petinggi mereka.
Dalam wawancara dengan Sacred Symbols+ (via Push Square), mantan CEO PlayStation, Shuhei Yoshida, mengatakan bahwa CEO Sony saat ini, Hermen Hulst, tidak memaksa studio internal mereka untuk merilis game live service.
Meski Sony memang mendorong arahnya ke sana, studio-studio merasa hal itu membuat game mereka lebih mudah diterima dan didukung.
Baca Juga: Ironi Marvel Rivals, Game Sukses tapi Tim Pengembang Justru Kena PHK
Salah satu contoh game live service yang akhirnya batal adalah The Last of Us Online. Yoshida mengonfirmasi kalau dia sempat mencoba game tersebut dan merasa cukup seru.
Namun, game itu batal karena Naughty Dog merasa kesulitan mengelola game live service sambil mengerjakan Intergalactic: The Heretic Project, game baru mereka.
Hingga saat ini, belum ada satu pun game live service Sony yang benar-benar berhasil. Mulai dari kegagalan Concord sampai pembatalan game God of War dan The Last of Us, tampaknya Sony mulai mengurangi jumlah game live service mereka ke depannya.
Baca Juga: Masih Jadi Idola, Pemain Game Civilization 6 Lebih Banyak Dibanding Civilization 7
Sementara itu, game first party yang benar-benar sukses datang dari Astro Bot. Game ini meskipun bukan game live service, tetap mencuri perhatian, bahkan memenangkan Game of the Year di The Game Awards 2024.
Keberhasilan Astro Bot ini jadi bukti bahwa game dengan kualitas yang baik dan pengalaman offline bisa tetap sukses, meskipun game live service menjadi tren.
Hal ini mungkin memberi petunjuk ke Sony untuk lebih fokus ke pengalaman game yang lebih mendalam dan berfokus pada kualitas, bukan sekadar mengikuti tren.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pushsquare.com