Suicide Squad Alami Kekacauan, Mantan CEO Warner Bros Game Dituding Penyebab Kegagalan.
INDOZONE.ID - David Haddad, yang dulu memimpin Warner Bros Games, sempat sangat yakin dengan Suicide Squad: Kill the Justice League.
Dia sampai investasi besar, percaya game ini bakal meledak dan menghasilkan banyak uang.
Tapi, ternyata harapan itu nggak jadi kenyataan. Alih-alih untung, malah kerugian yang didapat.
Perusahaan pun harus bekerja keras selama beberapa tahun untuk memperbaiki keadaan yang berantakan.
Selama Haddad jadi CEO, ada banyak masalah yang muncul di perusahaan. Salah satunya adalah masalah koordinasi di dalam tim, yang bikin banyak keputusan jadi kurang tepat.
Ditambah lagi, beberapa kali mereka harus ganti struktur organisasi, kehilangan staf yang penting, bahkan reputasi perusahaan ikut terpengaruh.
Baca Juga: 'Suicide Squad: Kill the Justice League' Akhirnya Tamat dengan Pembaruan Terakhir
Akhirnya, banyak uang terbuang sia-sia tanpa hasil yang jelas.
Keputusan kontroversial lainnya adalah mengubah Suicide Squad yang awalnya ingin jadi game single-player menjadi game multiplayer shooter.
Padahal, tim Rocksteady lebih ahli bikin game single-player, dan ini jadi masalah besar.
Hasilnya, dua orang penting di tim itu, Jamie Walker dan Sefton Hill, malah memutuskan keluar dan bikin studio mereka sendiri.
Tapi meski banyak yang protes, Haddad tetap ingin game ini jadi live service.
Kabar lainnya yang nggak kalah menarik, Haddad sendiri ternyata nggak terlalu suka main video game.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Variety