INDOZONE.ID - Humanoid Origin, studio yang dipimpin oleh veteran BioWare, Casey Hudson, resmi ditutup hanya tiga tahun setelah didirikan, sebelum mereka dapat meluncurkan game pertamanya.
Sebelumnya, studio ini tengah mengembangkan IP fiksi ilmiah baru, namun belum ada informasi lebih lanjut tentang kemajuan proyek tersebut sebelum akhirnya dibatalkan.
Penutupan Humanoid Origin dikonfirmasi melalui sebuah postingan di LinkedIn, yang menyebutkan alasan utama di balik keputusan tersebut adalah "tantangan industri yang lebih luas" serta "kekurangan dana yang tidak terduga."
Meskipun studio ini tidak dapat menyelesaikan proyek fiksi ilmiah yang mereka rencanakan, mereka menekankan bahwa perhatian utama mereka adalah mendukung tim dalam transisi mereka menuju pekerjaan baru.
Baca Juga: Leaker Fortnite Bocorkan Proyek Kolaborasi Epik dengan Demon Slayer!
"Selama kami bersama, tim ini telah mencapai kemajuan luar biasa dan membuktikan bahwa pekerjaan hebat dapat dilakukan dalam lingkungan yang menyenangkan dan kreatif. Kami berterima kasih atas bakat, keberanian, dan persahabatan mereka," demikian pernyataan resmi Humanoid Origin.
Hudson mendirikan Humanoid Origin pada tahun 2021 setelah meninggalkan BioWare untuk kedua kalinya.
Sebelumnya, Hudson dikenal sebagai sutradara dari tiga gim pertama Mass Effect serta proyek-proyek besar lainnya seperti Baldur's Gate 2 dan Star Wars: Knights of the Old Republic.
Setelah meninggalkan BioWare pada 2014, Hudson kembali pada 2017 untuk bekerja pada Anthem.
Studio ini kemudian menghadapi tantangan yang akhirnya mengarah pada penutupan Humanoid Origin.
Baca Juga: Wuthering Waves Sambut Tahun Baru di PS5 dengan Fitur Eksklusif!
Keputusan ini menjadi sorotan, mengingat pengalaman Hudson dalam mengembangkan game-game ikonik.
Penutupan studio ini mencerminkan kesulitan yang dihadapi oleh banyak studio independen, bahkan yang dipimpin oleh veteran industri, untuk mendapatkan pendanaan di tengah kondisi pasar game yang semakin menantang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: LinkedIn