Call of Duty (X @Shit_Its_A_Rat)
INDOZONE.ID - Activision telah merilis laporan tentang upayanya dalam memerangi perilaku toxic di Call of Duty, dan menegaskan bahwa langkah-langkah ini telah memberikan dampak besar jelang peluncuran Black Ops 6.
Selama bertahun-tahun, Call of Duty dikenal dengan perilaku toxic pemain, baik melalui obrolan suara maupun pesan teks.
Namun, Activision berupaya untuk mengubah reputasi negatif ini dengan meluncurkan Modern Warfare 3 pada tahun 2023 yang dilengkapi sistem moderasi obrolan suara berbasis AI.
Activision menggunakan ToxMod dari Modulate, yang memanfaatkan AI untuk secara real-time mendeteksi dan menindak ujaran kebencian, bahasa diskriminatif, serta pelecehan.
Baca Juga: Call of Duty Black Ops 6 Collab dengan Little Caesars dan Monster Energy
Menanggapi kekhawatiran privasi dari komunitas Call of Duty, Activision menegaskan bahwa obrolan suara hanya dimonitor dan direkam untuk tujuan moderasi, dan fokusnya adalah mendeteksi tindakan merugikan daripada kata-kata spesifik.
Call of Duty Black Ops 6 (X @GroundBreaker49)
"Tim Disruptive Behavior memahami bahwa antusiasme adalah bagian dari DNA Call of Duty,” kata Activision dalam pembaruan terbarunya.
“Alat moderasi berbasis suara dan teks di Call of Duty tidak menargetkan semangat kompetitif kami, melainkan memerangi perilaku yang melanggar Code of Conduct Call of Duty, khususnya pelecehan dan bahasa merendahkan," tambah mereka.
Baca Juga: Atlus Cetak Rekor Baru: Metaphor: ReFantazio Terjual Lebih dari 1 Juta Kopi di Hari Peluncuran
Serupa dengan Modern Warfare 3, Code of Conduct akan terlihat saat pemain pertama kali meluncurkan mode multiplayer inti di Black Ops 6, meminta mereka untuk mengakui pilar-pilar aturan tersebut.
Sejak penerapan moderasi obrolan suara yang lebih ketat pada Juni, Call of Duty mencatat penurunan 67% dalam pelanggaran berulang terkait obrolan suara di Modern Warfare 3 dan Warzone.
Pada Juli 2024, 80% pemain yang mendapat sanksi karena pelanggaran obrolan suara tidak mengulanginya lagi. Secara keseluruhan, eksposur terhadap obrolan toxic menurun 43% sejak Januari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X.com