Riot Games Menegaskan Tidak Membuat Game Pesaing Deadlock

Postingan Joe Hixson di X , Menegaskan Rumor Palsu Tentang Game Baru Riot Untuk Menyaingi Deadlock

INDOZONE.ID - Riot Games memastikan mereka tidak menerima pendanaan dari Tencent untuk mengembangkan pesaing dari game "Deadlock."

Rumor ini berasal dari sebuah artikel palsu di PC Gamer, yang kemudian diklarifikasi oleh Riot Games melalui akun Twitter resminya.

Joe Hixson, Direktur Senior Komunikasi di Riot, menyatakan bahwa "Tencent tidak mendanai pengembangan kami dengan cara seperti ini," dan menambahkan bahwa meskipun Riot saat ini tengah mengerjakan beberapa proyek dalam tahap penelitian dan pengembangan, tidak ada yang menyerupai game terbaru dari Valve tersebut.

Pada tanggal 2 Oktober, sebuah tweet yang memuat tangkapan layar artikel palsu dari PC Gamer menyebar luas.

Artikel tersebut mengklaim bahwa Tencent telah menginvestasikan $200 juta untuk membantu Riot mengembangkan game pesaing Deadlock.

Joe Hixson kemudian membantah kebenaran dari tangkapan layar tersebut, menegaskan bahwa artikel tersebut tidak pernah ada.

Baca Juga: Menyambut Ulang Tahun ke-30 Franchise Tales of: Tales of Graces f Remastered Diumumkan

Semua Bermula Dari Artikel Palsu

Bermula dari Artikel Palsu yang di post oleh akun X @Pirat_Nation , namun sekarang postingan tersebut sudah tidak ada.

Perlu diperhatikan bahwa artikel tersebut disebutkan ditulis pada 14 Maret 2024, yang mengundang kebingungan mengingat Valve baru mengonfirmasi secara resmi kehadiran game tersebut pada bulan Agustus.

Selain itu, gambar yang digunakan dalam artikel palsu itu menunjukkan bendera Tiongkok yang telah dimodifikasi, dengan logo tinju Riot Games menggantikan bintang kuning di pojok kiri atas.

Setelah ditelusuri halaman PC Gamer dan tidak menemukan penulis dengan nama "Mark Higgs," yang semakin menguatkan bahwa artikel tersebut memang palsu.

Dalam tanggapan lebih lanjut di media sosial, Hixson kembali menegaskan bahwa tidak ada proyek pengembangan yang mirip dengan "Deadlock" di Riot saat ini.

Mengenai isu pendanaan, dia juga mengonfirmasi bahwa "Tencent tidak mendanai pengembangan kami dengan cara seperti yang dikabarkan... itu bukan bagaimana mekanismenya bekerja."