INDOZONE - Pengembangan game video saat ini semakin kompleks dan memakan biaya yang sangat besar, dan tidak ada contoh yang lebih mencolok daripada Grand Theft Auto VI (GTA VI).
Rockstar Games, pengembang dibalik seri Grand Theft Auto, dikabarkan telah menginvestasikan lebih dari USD2 miliar atau setara Rp30,9 triliun untuk pengembangan GTA VI.
Angka ini menjadikan GTA VI sebagai salah satu game termahal yang pernah dibuat dalam sejarah industri game.
Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang menyebabkan biaya pengembangan GTA VI mencapai jumlah yang begitu fantastis.
Salah satu alasan utama mengapa biaya pengembangan GTA VI sangat tinggi adalah karena skala proyek ini yang sangat besar. Sejak dirilisnya GTA V pada tahun 2013, Rockstar telah bekerja keras untuk mengembangkan sekuel yang diharapkan dapat melampaui kesuksesan pendahulunya.
Dengan lebih dari USD2 miliar yang telah dihabiskan, GTA VI diperkirakan akan menampilkan dunia terbuka yang jauh lebih besar dan lebih detail daripada game sebelumnya.
Pengembangan dunia yang begitu luas dan imersif memerlukan tim pengembang yang besar dan teknologi canggih, yang semuanya memerlukan biaya yang sangat tinggi.
BACA JUGA: Kapan Tanggal Rilis GTA 6? Inilah 4 Penjelasannya
GTA VI telah berada dalam tahap pengembangan sejak tahun 2014, dan selama hampir satu dekade, Rockstar telah menginvestasikan banyak dana dalam teknologi terbaru untuk memastikan game ini memenuhi harapan penggemar.
Pengembangan game dengan tingkat realisme yang tinggi memerlukan perangkat lunak dan perangkat keras canggih, serta pengujian yang ekstensif untuk memastikan bahwa semua elemen dalam game berfungsi dengan baik. Semua ini membutuhkan biaya yang sangat besar.
Selain itu, biaya pengembangan yang panjang juga mencakup pengeluaran untuk lisensi, perangkat keras, dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mengembangkan dunia game yang luas dan realistis.
Pengembangan game sebesar GTA VI melibatkan ribuan jam kerja dari berbagai tim, mulai dari desainer, pengembang, hingga penguji, semuanya memerlukan biaya operasional yang besar.
Rockstar dikenal karena menciptakan game yang tidak hanya populer pada saat peluncuran, tetapi juga tetap relevan bertahun-tahun kemudian. GTA V, misalnya, terus menghasilkan pendapatan melalui mode multiplayer-nya, GTA Online.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Gamingbible.com, Discovered.tv