Event game terbesar Electronic Entertainment Expo (E3) dibatalkan. (The Verge)
INDOZONE.ID - Pameran hiburan elektronik yaitu E3 (Electronic Entertainment Expo), yang dulunya merupakan konvensi dan platform media terbesar dalam industri permainan resmi ditutup.
"Kami tahu sulit untuk mengucapkan selamat tinggal pada acara yang sangat dicintai, tetapi ini adalah keputusan yang tepat mengingat peluang baru yang dimiliki industri kami untuk mencapai penggemar dan mitra," kata Stanley Pierre-Louis, CEO Entertainment Software Association.
Pierre-Louis menjelaskan alasan ditutupnya E3 karena pengembang dan penerbit permainan saat ini lebih suka mengadakan pameran sendiri yang biayanya jauh lebih murah.
Baca Juga: Event Game Terbesar E3 Resmi Dibatalkan Gegara Dianggap Kurang Menarik
Misalnya, pada 2020 lalu banyak penerbit game memasarkan langsung kepada konsumen melalui live streaming, seperti Nintendo Direct, Sony's State of Play, dan Xbox Games Showcase.
Ada juga GDC dan Gamescom yang menggelar acaranya sendiri yakni Summer Game Fest, sebuah acara online di mana penerbit dan pengembang dapat memamerkan permainan mereka selama beberapa bulan daripada seminggu yang padat dengan pidato kunci yang biasanya terjadi dalam acara E3.
Baca Juga: Sony, Xbox, dan Nintendo Gak Ikut Pameran Video Game E3 2023, Why?
Seiring berjalannya waktu, puluhan acara online lainnya mulai bermunculan, memungkinkan pengembang, baik yang besar maupun indie, memasarkan permainan mereka kepada penonton yang luas ketimbang melalui E3.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Verge