Kisah cinta Cecilion dan Carmilla.
INDOZONE.ID - Kisah percintaan Cecilion dengan Carmilla sepertinya tidak banyak diketahui oleh para pemain. Saking menariknya kisah mereka, dalam game Mobile Legends sendiri, mereka selalu dikaitkan satu sama lain.
Tak jarang pemain yang mencoba pick hero keduanya secara bersamaan. Hal itu dilakukan demi mendapatkan combo skill yang mematikan untuk lawan.
Dalam kisahnya, Cecilion sendiri berasal dari ras Blood Demon, satu-satunya yang tersisa. Ia memilih menjadi aktor opera di suatu tempat untuk menyembunyikan identitasnya.
Baca Juga: Baru Dirilis, Hero Cecilion di Mobile Legends Sudah Jadi Langganan Ban
Nah, mau tahu cerita lengkapnya? Berikut telah kami rangkum informasi mengenai kisah percintaan Cecilion dengan Carmilla pada game Mobile Legends: Bang Bang.
Beberapa tahun lalu, menikmati opera malam Cecilion adalah bentuk hiburan paling populer bagi masyarakat Castle Aberleen. Acara Teater selalu penuh setiap kali aktor opera paling terkenal, Cecilion tampil di atas panggung.
Namun, apresiasi, cinta dan sorakan dari manusia tidak membuat Cecilion merasa bahagia sedikitpun. Hal itu karena ia adalah Blood Demon, dan sulit untuknya memahami sifat manusia.
Sejauh yang bisa diingat Cecilion, rasnya pernah tinggal di tempat tinggal manusia. Kekerasan Dewa Lava terhadap Blood Demons akan berarti masa depan yang kelam bagi mereka.
Mereka ingin mencari pengampunan dari Lord of Light, untuk menjalani kehidupan yang normal dan berbaur dengan lingkungan manusia. Namun pada kenyataannya mereka tidak hanya menderita karena kebencian terhadap manusia, tetapi mereka juga diburu oleh Abyss.
Ketika Cecilion dewasa, Dia-lah satu-satunya yang tersisa dari rasnya. Dalam upaya merahasiakan identitas aslinya itu, Cecilion memilih tinggal di Castle Aberleen.
Ia menjadi seorang aktor opera dan berupaya menutupi segala kemampuan yang ia miliki serta merahasiakan karakteristiknya yang berhubungan dengan Blood Demon.
Hari-hari sepi berlanjut hingga Cecilion menciptakan pertunjukan yang tak terlupakan. Saat Cecilion pergi ke tengah panggung untuk mengambil busur miliknya, ia melihat Carmilla, dan wanita cantik ini pun turut menatapnya.
Saat itulah dua jiwa yang kesepian itu langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Meskipun Cecilion memiliki ingatan untuk tidak berhubungan langsung dengan manusia, namun dia tidak bisa menahan rasa cintanya pada Carmilla. Maka, ia memutuskan untuk mengikuti apa yang menjadi kata hatinya.
Dalam setiap pertunjukan, Cecilion akan menyanyikan sebuah lagu untuk Carmilla dan mereka tidak pernah berhenti saling memandang. Saat membicarakan kehidupannya, Cecilion memilih merahasiakannya. Saat cinta mereka semakin kuat, mereka lebih sering bertemu secara rahasia.
Ayah Carmilla, yaitu Earl Ansaac, mengetahui semua apa yang telah mereka lakukan. Menurutnya, Earl menganggap Cecilion itu aktor opera yang rendahan atau tidak selevel dengannya.
Dia merasa bahwa Carmilla harus menikah dengan pria yang berkuasa. Saat cinta pasangan itu semakin dalam, Earl Ansaac secara paksa memblokir hubungan mereka. Carmilla dipenjara, Earl menyegel gedung opera dan mengasingkan Cecilion.
Tiba saatnya, terdengar kabar bahwa Earl Ansaac atau ayah Carmilla akan menikahkan putri satu-satunya dengan Baron Tawil. Ketika Cecilion mendengarnya, ia lalu berambisi ingin melawan para pengawal dan membawa pergi jauh Carmilla.
Namun, dia tahu bahwa ia tidak bisa memberikan kebahagiaannya, karena dia akan menjadi incaran dalam pelarian. Setelah memikirkann dengan hati-hati, dia memutuskan untuk menyerah.
Malam akan segera berakhir, dan saat Carmilla akan menikah dengan Baron Tawil. Sebelum fajar tiba, Cecilion meletakkan setangkai bunga mawar dan sepucuk surat bertuliskan namanya di jendela Carmilla dan kemudian ia pun pergi.
Tapi apa yang Cecilion tidak tahu adalah bahwa bagi Carmilla gaya hidup pengasingannya tidak penting baginya dan dia tidak peduli apakah dia seorang Blood Demon atau manusia.
Setelah mengenakan gaun pengantin berwarna putih, Carmilla menyayat pergelangan tangannya dengan belati yang tajam, ia mengorbankan nyawanya lantaran dia hanya mencintai Cecilion.
Tidak berjuang untuk Carmilla membuat Cecilion merasa sangat sedih, dan hidupnya seperti kembali seperti semula. Setelah dua malam hening, Cecilion pergi menemui Carmilla, mengawasinya dari kejauhan.
Namun saat Cecilion tiba, dia menemukan tubuh dingin Carmilla masih terbaring di pekuburan. Untuk sementara Cecilion tidak merasakan apa-apa seketika, selain perasaan sakit dan sebuah penyesalan.
Bagaimana dia bisa hidup sebagai seorang manusia tanpa sosok Carmilla? Bulan baru saja terbit, Cecilion melebarkan sayapnya dan terbang mengelilingi kota di malam yang dingin, membawa serta kekasihnya.
Setelah hari itu, orang-orang dari Kastil Aberleen tidak pernah kembali melihat Cecilion ataupun Carmilla lagi. Saat malam tiba, Carmilla lalu disandarkan di bahu Cecilion, di sebuah puncak menara Kastil Aberleen.
Baca Juga: Disebut Terlalu Lemah, Hero Cecilion Mobile Legends Dapatkan Buff
Itu tadi informasi mengenai kisah percintaan Cecilion dengan Carmilla yang tidak banyak diketahui oleh para pemain game Mobile Legends. Masih banyak cerita hero Mobile Legends yang belum kami bagikan, jadi pastikan untuk selalu pantau terus website kami.
Asred: Victor Median
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators