Pecahan puing rocket Space X dari Elon Musk. (Youtube/DW News)
INDOZONE.ID - Roket Starship milik SpaceX mengalami ledakan di luar angkasa beberapa menit setelah peluncuran dari Texas pada Kamis sore waktu setempat. Imbasnya, maskapai penerbangan komersial yang berada di atas Teluk Meksiko harus mengubah rute mereka guna menghindari serpihan roket yang jatuh ke bumi. Dari Insiden ini, roket andalan milik Elon Musk, SpaceX, dianggap menjadi program kemunduran besar.
Setelah lepas landas dari fasilitas peluncuran roket, delapan menit kemudian kontrol misi SpaceX yang mana saat itu membawa muatan uji berupa satelit palsu namun tanpa awak hilang kontak dengan Starship.
Diduga, insiden ini terjadi karena adanya anomali sebagaimana yang diungkap oleh Dan Huot, Manajer Komunikasi SpaceX.
"Kami kehilangan komunikasi dengan pesawat - ini menunjukkan adanya anomali pada tahap atas roket," katanya yang mengkonfirmasi bahwa roket tersebut hilang, dikutip REUTERS (18/1/2025).
Baca Juga: Starship, Roket Raksasa Terkuat Milik SpaceX Sukses Meluncur dan Catat Rekor Penting
Saat puing-puing roket ini berjatuhan ke bumi, tak sedikit pula orang berhasil mengabadikan momen tersebut pakai hp dan membagikannya ke media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat bola api oranye yang membelah langit di atas ibu kota Haiti, Port-au-Prince, meninggalkan jejak asap di belakangnya.
Dari peristiwa yang terjadi, banyak juga maskapai penerbangan komersial yang lain harus mendarat di bandara lain, mengubah rute serta menunda waktu perbangan untuk menghindari serpiharan dari ledakan roket tersebut.
Sebagaimana data yang ditunjunkkan oleh situs pelacakan penerabanga, FlightRadar23 yang menyebutkan bahwa beberapa penerbangan dari bandara di Miami dan Fort Lauderdale, Florida mengalami keterlambatan setidaknya selama 45 menit.
Badan Penerbangan Federal (FAA) yang mengatur kegiatan peluncuran roket swasta, menyatakan, bahwa mereka sempat memperlambat dan mengalihkan pesawat dari area tempat serpihan roket jatuh.
Baca Juga: Bakal Datangi Indonesia, Elon Musk Siapkan Kerjasama lewat Tesla dan Space X
FAA memang sering menutup ruang udara saat peluncuran dan masuknya roket ke atmosfer, namun kali ini mereka menciptakan "area respons serpihan" untuk mencegah pesawat memasuki wilayah tersebut setelah terjadinya anomali di luar zona yang sudah ditutup.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters