Selasa, 11 FEBRUARI 2025 • 20:19 WIB

Monster Hunter Wilds Batasi Opsi Kustomisasi Karakter, Pemain Harus Bayar untuk Edit Ulang

Author

MONSTER HUNTER WILDS CHARACTER CREATION

INDOZONE.ID - Kehadiran Monster Hunter Wilds akan hadir kurang dari tiga pekan lagi. Game ini menjadi salah satu rilisan terbesar di bulan ini.

Pengumuman game ini pertama kali dilakukan dalam The Game Awards 2023 sebagai entri terbaru dalam seri RPG aksi populer milik Capcom.

Bagaimana update game ini? Terkini, game tersebut tengah memasuki tahap uji beta kedua.

Capcom pun baru saja mengumumkan, bahwa mereka akan memperpanjang fase beta minggu kedua selama 24 jam tambahan.

Langkah ini diambil sebagai kompensasi atas gangguan yang terjadi pada PSN selama akhir pekan lalu.

Namun, di tengah antusiasme, muncul kabar kurang menyenangkan bagi para pemain.

Capcom tampaknya melanjutkan tren yang kurang disukai, yakni mengenakan biaya bagi pemain untuk mengedit karakter mereka setelah melewati batas tertentu.

Baca Juga: Hadirkan Fitur Tray Tracing, Wuthering Waves 2.1 Siap Menarik Perhatian Gamers

Pemain Hanya Mendapatkan Satu Kesempatan Gratis

Character Creation Monster Hunter Wilds

Berdasarkan laporan dari GamesRadar, akun X/Twitter resmi Monster Hunter Wilds versi Jepang mengungkapkan, bahwa setiap pemain akan mendapatkan satu token gratis untuk mengedit karakter utama mereka (Hunter), serta satu token tambahan untuk melakukan perubahan pada Palico mereka.

Belum ada konfirmasi resmi mengenai biaya yang harus dikeluarkan untuk mengedit karakter setelah token gratis habis.

Namun, jika melihat game Monster Hunter sebelumnya, harga yang dikenakan kemungkinan berkisar Rp48.000 untuk satu voucher edit karakter.

Model monetisasi seperti ini sebenarnya bukan hal baru dalam seri Monster Hunter. Sebelumnya, Monster Hunter: World menawarkan berbagai paket voucher edit karakter di PlayStation Store, termasuk opsi untuk membeli satu, dua, atau tiga voucher sekaligus.

Kebijakan ini kemudian berlanjut ke ekspansi Iceborne dan juga Monster Hunter Rise. Bahkan dalam gim spin-off Monster Hunter Stories, fitur pengeditan karakter tetap terbatas.

Dengan kata lain, pembatasan pengeditan karakter ini tampaknya telah menjadi standar dalam waralaba Monster Hunter modern. Meski begitu, banyak penggemar tidak puas terhadap kebijakan tersebut.

Kritik terhadap sistem ini terus berdatangan, tetapi tampaknya Capcom tetap berpegang pada kebijakan yang sudah ada. Bagaimana menurut kamu?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: GamesRadar+