Rabu, 08 JANUARI 2025 • 08:45 WIB

Tren Hotel eSports di China dan Asia: Masa Depan Gaming dalam Gaya Hidup Generasi Muda

Author

Di Shenzen, bagian China Selatan terdapat sebuah tren yang sedang naik daun, yaitu hotel eSports.

INDOZONE.ID - Di Shenzen, bagian China Selatan terdapat sebuah tren yang sedang naik daun, yaitu hotel eSports.

Zhu Hao, seorang pekerja kantoran muda, secara rutin menginap di hotel-hotel ini untuk bermain game sepanjang akhir pekan bersama teman-temannya.

Liburan ini memberinya akses ke perlengkapan gaming berteknologi tinggi dan kesempatan untuk menjauh dari gangguan di rumah.

Zhu bukan satu-satunya, ribuan gamer di seluruh China mendorong permintaan untuk hotel-hotel khusus ini, yang melayani kelompok yang secara bebas dapat bermain dalam permainan seperti League of Legends dan PUBG Battlegrounds.

Baca Juga: SEGA Ungkap Tampilan Awal Virtua Fighter Terbaru di CES, Tapi Bukan Gameplay Aslinya

Hotel Jinnang E-Sports Pan-Entertainment, tempat Zhu menginap, memberikan gambaran tentang sektor yang sedang berkembang pesat ini.

Dengan akomodasi mirip asrama, perlengkapan gaming canggih, dan pantry yang penuh dengan camilan, hotel ini menjadi surga bagi para gamer yang mencari pengalaman bermain tanpa gangguan.

Menurut firma riset gaming Niko Partners, China kini memiliki lebih dari 21.000 hotel esports, menjadikannya pasar terbesar untuk jenis akomodasi ini di dunia.

Hotel-hotel ini telah berkembang menjadi pusat sosial bagi para gamer, terutama menarik kaum muda yang lebih mengutamakan hiburan daripada menabung, sebuah gaya hidup yang sering dikaitkan dengan generasi “lie-flat”.

Baca Juga: Ghost of Tsushima Legends Siap Diadaptasi Menjadi Anime Karya Aniplex dan Crunchyroll

Meski hotel esports awalnya muncul sebagai alternatif kafe gaming selama pandemi, mereka kini memiliki pasar yang unik. Harga yang terjangkau dan pengaturan yang dirancang untuk kelompok membuat mereka lebih menarik dibandingkan tarif per jam di kafe.

Analis senior esports di Niko, Alexander Chaamplin mengatakan jika semua berada di satu kamar yang sama, akan lebih mudah membicarakan dan merencanakan strategi terhadap permainan di game.

Shenzhen memimpin tren ini dengan lebih dari 350 hotel esports, didukung oleh subsidi pemerintah lokal untuk meningkatkan industri gaming kompetitif.

Kota ini juga menjadi rumah bagi klub esports, termasuk tim-tim yang didanai oleh investor seperti Fosun International, yang berencana meluncurkan hotel gaming mereka sendiri.

Di seluruh Asia, integrasi esports dengan perhotelan dan pariwisata budaya semakin berkembang, dengan contoh-contoh di Malaysia, Jepang, dan Singapura.

Bagi pemilik hotel seperti Zhang Zijun, yang mengelola hotel esports dengan 40 kamar di Shenzhen, mendapatkan manfaat yang besar dari meningkatnya tren hotel eSports, ytingkat hunian hotel ini mencapai 90 %, yang berarti hampir seluruh kamar terisi oleh tamu.

Kamar-kamar tersebut dirancang untuk melayani berbagai macam pelanggan, termasuk wanita, dengan desain bertema dan dukungan sepanjang waktu. Namun, persaingan sangat ketat.

Hotel-hotel di sekitarnya bersaing untuk mendominasi pasar yang terus berkembang sehingga memicu perang harga dan pergantian kepemilikan yang sering terjadi.

Hotel esports juga mencerminkan pergeseran budaya yang lebih luas di China. Hotel ini selaras dengan generasi yang menganggap gaming sebagai rekreasi sekaligus aktivitas sosial.

Meski pemerintah mengatur jam bermain untuk anak di bawah umur, esports diakui sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.

Black Myth: Wukong pada 2023, sebuah game blockbuster asal China, semakin meningkatkan minat terhadap gaming, mendorong penjualan perangkat keras, dan memberi manfaat bagi hotel esports.

Industri esports China menghasilkan $3,7 miliar (55,5 triliun rupiah) pada 2023, dengan pendapatan meningkat 4% pada 2024, menurut Komite Olahraga Elektronik dari Asosiasi Publikasi Audio-Video dan Digital China.

Menurut Ctrip.com, sektor penginapan esports saja menyumbang $2,7 miliar (40,5 triliun rupiah). Tren ini menunjukkan tanda-tanda yang terus berkembang, dengan pemain besar seperti SEM9 di Malaysia merenovasi hotel untuk menargetkan pasar yang menguntungkan ini.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Msn.com