INDOZONE.ID - Setelah mengalami kekalahan dalam lima final sebelumnya melawan Gaimin Gladiators, Team Liquid akhirnya berhasil mengalahkan rival mereka di salah satu grand final paling penting.
Team Liquid dinobatkan sebagai juara dunia Dota 2 tahun ini setelah mengalahkan Gaimin Gladiators dengan skor 3-0 dalam grand final yang mempertemukan dua tim asal Eropa Barat di The International 2024 (TI 2024).
Pertandingan final ini digelar di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, pada Minggu (15 September).
Baca Juga: The Riyadh Masters 2023: Turnamen Dota 2 non-Valve Terbesar Sepanjang Masa
Kemenangan ini mencatatkan sejarah sebagai salah satu penampilan paling dominan dari juara TI, karena Team Liquid memenangkan semua pertandingan mereka di babak playoff.
Kekalahan satu-satunya terjadi di fase grup dan pertandingan penentuan seeding. Selain itu, ini juga menjadi kali ketiga berturut-turut grand final TI berakhir dengan skor 3-0.
Dengan kemenangan tersebut, Team Liquid membawa pulang hadiah utama senilai $1,15 juta dari total hadiah $2,56 juta, serta meraih Aegis of Champions kedua setelah TI 2017.
Offlaner Neta "33" Shapira menjadi pemain kesepuluh yang memenangkan dua kali Aegis, setelah kemenangan pertamanya bersama Tundra Esports di TI 2022.
Hebatnya, 33 kini memegang rekor unik sebagai pemain pertama yang memenangkan Aegis bersama dua tim berbeda.
Selain itu, mid laner Michał "Nisha" Jankowski akhirnya berhasil mengklaim Aegis setelah empat kali mencoba, termasuk finis kedua bersama Team Secret di TI 2022.
Pemain lainnya, Michael "miCKe" Vu (carry), Samuel "Boxi" Svahn (support posisi 4), dan Aydin "Insania" Sarkohi (support posisi 5), juga berhasil meraih trofi setelah tiga kali mencoba.
Sementara itu, Gaimin Gladiators finis di posisi kedua dan mendapatkan hadiah lebih dari $350.000. Mereka masih belum berhasil merebut Aegis setelah kekalahan dari Team Spirit di final TI 2023 sebelumnya.
Perjalanan Team Liquid Menuju Gelar Juara TI 2024
Team Liquid dan Gaimin Gladiators keduanya mendapatkan undangan langsung ke TI 2024 berkat performa impresif sepanjang tahun.
Meski awalnya tak banyak yang memprediksi mereka sebagai pesaing utama Aegis, rivalitas mereka berkembang pesat hingga akhirnya bertemu di grand final.
Liquid finis sebagai unggulan kedua di Grup D dengan rekor 4-2, sementara Gladiators berhasil menjadi unggulan kedua di Grup B meskipun hanya mencatat rekor 3-3.
Di babak playoff, Liquid mengalahkan Xtreme Gaming dan Cloud9 untuk melaju ke final upper bracket. Gladiators, di sisi lain, mengalahkan nouns dan menyapu Tundra Esports, sebelum bertemu Liquid di final upper bracket.
Namun, kali ini, Liquid tampil luar biasa dan menyapu bersih Gladiators, menjatuhkan mereka ke final lower bracket.
Gladiators kemudian berhasil mengalahkan Tundra Esports dalam pertandingan epik untuk mendapatkan kesempatan tanding ulang melawan Liquid di grand final.
Namun, Liquid mendominasi sepenuhnya di grand final dan menyapu bersih Gladiators dengan skor 3-0 untuk mengamankan gelar juara TI 2024.
TI 2024 menampilkan 16 tim terbaik dunia yang bersaing untuk memperebutkan hadiah $2,54 juta dan Aegis of Champions.
Turnamen ini berlangsung dari 4 hingga 15 September di Kopenhagen, Denmark, dengan fase grup, penentuan seeding, dan playoff yang puncaknya adalah Akhir Pekan Final di mana 8 tim terbaik bertarung demi gelar juara.
Baca Juga: Jadi Partner di Turnamen Dota 2 Bali Major 2023, Acer Hadirkan 130 Monitor NITRO
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Gosugamers.net