INDOZONE.ID - Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan bahwa Olympic Esports Games pertama akan diadakan di Arab Saudi pada tahun 2025. Detail spesifik seperti tanggal, kota, dan permainan yang akan dipertandingkan belum diungkapkan.
Dilansir oleh IGN, meskipun belum diketahui game apa saja yang akan dipertandingkan, media Prancis L'Equipe melaporkan bahwa Epic Games, Capcom, dan Riot Games akan bekerja sama dengan IOC dalam mensukseskan turnamen tersebut.
"Kami sangat beruntung dapat bekerja sama dengan NOC Saudi dalam Olympic Esports Games karena memiliki keahlian yang besar – jika bukan unik – dalam bidang esports dengan semua pemangkunya. Olympic Esports Games akan sangat diuntungkan dari pengalaman ini," kata Presiden IOC Thomas Bach.
Baca Juga: Free Fire Esports World Cup di Riyadh: 18 Tim Terbaik Dunia Bertarung untuk Hadiah 1 Juta Dolar AS
Bach menambahkan, turnamen ini akan sejalan dengan nilai-nilai Olimpiade dan tidak melanggar aturan Kerajaan Arab Saudi.
"Dengan bermitra dengan NOC Saudi, kami juga memastikan bahwa nilai-nilai Olimpiade dihormati, khususnya terkait judul permainan dalam program, promosi kesetaraan gender, dan keterlibatan dengan audiens muda yang sangat menyukai esports," tambahnya.
Di sisi lain, Pangeran Abdulaziz bin Turki al-Faisal, menteri olahraga dan presiden Komite Olimpiade dan Paralimpiade Arab Saudi, mengatakan bahwa negaranya merasa senang menjadi bagian dari sejarah olahraga.
"Arab Saudi sangat bersemangat dengan prospek bermitra dengan IOC dan membantu menyambut era baru untuk olahraga internasional," katanya.
"Kami percaya bahwa berpartisipasi dalam Olimpiade adalah salah satu kehormatan terbesar yang dapat dicapai oleh seorang atlet."
"Dan kami bangga mendukung penulisan babak baru dalam sejarah Olimpiade yang berpotensi menginspirasi impian dan ambisi baru bagi jutaan atlet di seluruh dunia," pungkasnya.
Arab Saudi telah menginvestasikan sejumlah besar uang ke dalam olahraga termasuk sepak bola, Formula Satu, tinju, dan golf, dengan kritik yang menuduh negara tersebut terlibat dalam "sportswashing" terkait catatan hak asasi manusia mereka.
Baca Juga: Hasil Akhir PMRC 2024 Hari Pertama: BOOM Esports di Posisi Kedua!
Namun tuduhan itu dibantah oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: IGN, Japan Times