Kategori Berita
Media Network
Selasa, 14 FEBRUARI 2023 • 20:00 WIB

Ini Alasan Orangtua Cegah Anak Kecanduan Game: Demi Hormon Bahagia!

Ilustrasi Bermain Game. (REUTERS/Stringer)

Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra menyampaikan bahwa para orang tua disarankan untuk menjalin komunikasi kepada putra-putrinya untuk mencegah kecanduan game atau gawai.

"Perlu dialog intens dengan anak, apa yang mereka dapatkan saat main game? Adakah pengaruh positif dan negatif yang dirasakan mereka pada tubuhnya dan kehidupannya?," kata Novi, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Kecanduan Game Online, Cowok Ini Sibuk Main Game saat Gelar Resepsi, si Istri Dicuekin

Novi menjelaskan, gawai dan game saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat, khususnya anak-anak.

Namun demikian, diperlukan batasan-batasan terkait durasi penggunaan, pemilihan konten, maupun jenis-jenis permainan yang tepat untuk anak-anak.

Ilustrasi Anak Bermain Game. (REUTERS/Charles Platiau)

Hal ini bertujuan agar kehidupan anak-anak dapat seimbang, antara kegiatan sosial dan juga bermain game.

Orang tua juga disarankan untuk melatih anak agar bertanggung jawab pada kegiatannya sehari-hari.

"Nah dialog-dialog serta kesepakatan ini yang akan menciptakan kesadaran dan manajemen diri dalam penggunaan gadget yang tepat," ujarnya.

Lebih lanjut Novi mengungkapkan, gim di gawai bisa memunculkan hormon kebahagiaan, antara lain yaitu Dopamine, Oksitosin, Serotonin, hingga Endorphin.

Secara umum, hormon-hormon tersebut memunculkan perasaan bahagia dan senang setelah melakukan aktivitas tertentu, khususnya game.

Hormon kebahagiaan ini menyebabkan tubuh seseorang secara alami menjadi ingin bermain game secara terus-menerus.

Ilustrasi Anak Bermain Game. (REUTERS/Matthew Tostevin)

Ia menambahkan, anak yang terlampau lama bermain gim berpotensi mengalami kecanduan.

Candu akibat gim di gawai ini apabila tidak disadari atau ditangani dengan serius, maka dapat menyebabkan terganggunya kesehatan mental, yakni kurangnya kemampuan bersosialisasi, stres, kelelahan kronis, apatisme, hingga rendahnya motivasi untuk melakukan hal lain.

Baca Juga: Bocah 12 Tahun Meninggal Dunia Karena Kecanduan Game Online, Sempat Dirawat di Rumah Sakit

Selain itu, kesehatan fisik anak-anak pada masa pertumbuhan juga akan terganggu karena kurang gerak, sakit mata, hingga keluhan sakit di persendian.

"Hormon kebahagiaan saat bermain game dapat dimunculkan oleh kegiatan lain. Yang terpenting adalah membangun kesadaran diri dan manajemen diri," pungkas Novi Poespita. 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Ini Alasan Orangtua Cegah Anak Kecanduan Game: Demi Hormon Bahagia!

Link berhasil disalin!