Microsoft Dukung Karyawannya Gabung Serikat Buruh Pasca Akuisisi Perusahaan Game

Perusahaan Microsoft. (Freepik/saiko3p)

Sekelompok penguji video game dari Microsoft di Amerika Serikat memutuskan untuk bergabung dengan serikat buruh dan menjadi yang terbesar di industri video game.

Laporan dari Communications Workers of America (CWA), Rabu (4/1/2023), disebutkan ada sekitar 300 karyawan di anak perusahaan video game Microsoft, ZeniMax Studios memilih bergabung ke serikat buruh.

Microsoft telah memberi tahu CWA bahwa mereka akan menerima pembentukan serikat pekerja di anak perusahaan video game yang berbasis di Maryland dan mendukung para karyawan mereka yang telah bergabung.

Baca juga: Para Lansia Taiwan Ikut lomba League of Legends, Netizen: The Real Nenek Gaming! 

Keputusan tersebut untuk memenuhi janji yang dibuat Microsoft untuk membangun dukungan publik pasca akuisisi perusahaan game besar, Activision Blizzard senilai $68,7 miliar (Rp1 kuadriliun).

Microsoft juga membeli ZeniMax seharga $7,5 miliar (Rp117 triliun) pada tahun 2021, memberikan pembuat Xbox kendali ke divisi penerbitan game terkenal ZeniMax, Bethesda Softworks, dan waralaba game populer, seperti The Elder Scrolls, Doom, dan Fallout.

Kampanye gabung ke serikat pekerja dipicu dari tawaran Microsoft untuk membeli raksasa game Activision Blizzard yang berbasis di California. Microsoft, yang berbasis di Redmond, Washington, membuat perjanjian dengan serikat pekerja untuk tetap netral jika pekerja Activision Blizzard berusaha membentuk serikat pekerja.

Perjanjian Microsoft yang mengikat secara hukum secara khusus berlaku untuk pekerja Activision Blizzard setelah penutupan merger. Tapi itu juga mencerminkan prinsip Microsoft yang lebih luas dalam menangani serikat pekerja, yang masih jarang terjadi di industri teknologi dan game.

Baca juga: Permainan Lato-lato Sudah Ada yang Versi Online, Suaranya Makin Nyaring!

Bergabungnya para penguji dan pekerja di industri game ke serikat buruh akan membuat para karyawan dilindungi jika perusahaan mereka dijual. Sebab, perusahaan yang dijual akan mempengaruhi karyawan.

Misalnya begini, jika ada perusahaan yang menjual kepemilikannya, pemilik baru perusahaan memilih kendali atas karyawan mereka, baik dipecat atau tidak. Sementara jika pekerja bergabung dengan serikat buruh, maka mereka dapat dilindungi dari keputusan itu.

Mengingat banyak perusahaan game yang diakuisisi oleh Microsoft, kekhawatiran pekerja di industri game juga meningkat. Pasca diakuisisi, Microsoft memberikan kebebasan kepada karyawan mereka untuk bergabung dengan serikat buruh.

Artikel menarik Lainnya:

• Pengguna Steam Deck Bisa Dapat Hadiah Game dari Pengguna Steam PC, Begini Caranya!
• Gokil! Main di M4 World Championship, Pro Player Indonesia Dapat Dukungan Baliho
• Bangga! ONIC Esports Masuk Upper Bracket Knockout Stage M4 World Championship