Riot Games baru saja memberikan hukuman ban tiga tahun untuk 2 pemain kompetitif Valorant dari negara Singapura setelah terbukti melakukan match-fixing dan juga perjudian saat bertanding di match official.
Sebelumnya IGN telah melaporkan adanya keanehan saat turnamen Epulze Royal SEA Cup yang merupakan turnamen Ignition Series untuk region Asia Tenggara.
Setelah dilakukan investigasi panjang selama beberapa bulan, kini Riot telah memastikan bahwa Malcolm “Germsg” Chung dan Ryan “Dreamycsgo” Tan telah terbukti melakukan pelanggaran.
"Germsg yang menginisiasi skema dan Dreamycsgo yang memberikan informasi. Germsg memberitahu seluruh pemain Resurgence terkait perjudian ini dan Riot menemukan bukti jika pemain Resurgence lain sebenarnya tidak ingin melakukan throwing karena sadar dengan penalti yang diberikan," ucap Riot.
Diketahui setelah pertandingan di turnamen tersebut, Resurgence pun akhirnya bubar sehingga kini pemain dari tim tersebut sudah berpisah.
Kini Germsg dan Dreamycsgo telah dibannd untuk berpartisipasi di turnamen Valorant Champions Tour selama 36 bulan, lebih tepatnya sampai April 2024.
Sementara itu pemain Resurgence lainnya juga mendapatkan penalti meskipun tidak terlalu berat karena mereka mengetahui kecurangan tersebut dan tidak langsung melaporkannya ke pihak turnamen.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: