Valve, Capcom, Hingga Bethesda Didenda Rp131 Miliar oleh Pemerintah Eropa!

Ilustrasi logo toko game Steam dengan bendera Eropa (Ilustrasi/INDOZONE/Ferry Andika)

Pihak komisi Eropa baru saja telah mendenda sejumlah perusahaan video game mulai dari Valve, Capcom, Bandai Namco, Focus Home, Koch Media, dan ZeniMax (Bethesda) senilai 7,8 miliar Euro atau setara dengan Rp131 miliar.

Alasan keenam perusahaan tersebut mendapatkan denda adalah karena praktik 'geo-blocking' yang dilakukan sehingga disebut melanggar peraturan terkait antitrust di negara-negara Eropa.

Buat kalian yang belum tahu, geo-blocking adalah sebuah sistem yang diterapkan di layanan seperti Steam, dimana game yang dijual di Steam memiliki harga yang berbeda di setiap negara. Pengguna juga tidak bisa mengganti negara mereka dengan begitu mudah demi membeli game dengan harga murah.

Namun hal tersebut justru membuat komisi Eropa tidak setuju dan seharusnya Valve selaku developer dari Steam harus memberikan kebebasan ke semua pengguna untuk memilih negara apapun di Eropa.

Alhasil Capcom, Bandai Namco, Focus Home, Koch Media, dan juga ZeniMax bersedia untuk mematuhi aturan tersebut dan mendapat pengurangan denda. Namun Valve justru memilih untuk 'tak berkooperasi'.

Ya, disebutkan Valve masih tak setuju dengan aturan yang ditetapkan pemerintah Eropa sehingga pihaknya memutuskan untuk membayar denda secara penuh yang kurang lebih senilai 1,6 juta Euro.

Bagaimana menurut kalian, apakah sistem geo-blocking yang diterapkan di layanan seperti Steam ini menguntungkan atau justru merugikan kalian? Tulis pendapat mu di kolom komentar ya!

Artikel Menarik Lainnya:

• WhatsApp Terapkan Kebijakan Privasi Baru, Data Kamu Wajib Diberi ke Facebook
• Hapus Bot dari Mode Competitive CS:GO, Valve Dapat Kritikan dari Pemain!
• Elon Musk, Orang Terkaya di Dunia yang Dulunya Sempat Jadi Korban Bullying!