INDOZONE.ID - Ponsel bukan cuma alat komunikasi, tapi juga pintu ke dunia digital yang luas.
Sebelum memutuskan untuk membelikan anak HP, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal penting agar keputusan tersebut tepat, dan tidak menimbulkan masalah ke depannya.
1. Usia Bukan Patokan, Lihat Dulu Kematangannya
Saat anak mulai minta dibelikan HP, banyak orang tua yang bingung harus ngasih atau nahan dulu. Tapi yang perlu digarisbawahi, kematangan anak jauh lebih penting daripada sekadar umur.
Baca Juga: 5 Rekomendasi HP Rp 1 Jutaan Terbaik 2025, Cocok untuk Anak Sekolah
Apakah dia udah bisa tanggung jawab? Bisa nyelesain tugas sekolah tanpa diingatkan terus? Barang-barangnya dijaga nggak?
Kalau belum menunjukkan tanda-tanda itu, mungkin masih terlalu cepat buat kasih HP.
Karena, punya ponsel itu artinya juga harus siap dengan tanggung jawab besar, terutama soal cara menggunakannya.
2. Pertimbangkan Lagi Alasan di Balik Permintaan HP
Nggak semua anak minta HP karena pengen main game atau ikut-ikutan teman.
Ada juga yang memang butuh buat komunikasi karena kegiatan sekolahnya padat, atau karena tinggal di dua rumah dan butuh alat komunikasi yang praktis.
Tapi coba dipikirkan lagi, apakah kebutuhan ponsel ini bisa diganti dengan perangkat lain?
Baca Juga: Komdigi dan Meta Bahas Keamanan Digital! Regulasi Baru Siap Lindungi Anak dari Ancaman Online
Misalnya, jam tangan pintar yang bisa telepon, tapi nggak bisa akses media sosial. Atau ponsel lipat sederhana tanpa internet. Jadi tetap bisa terhubung, tapi lebih aman.
3. Pahami Risiko yang Datang Bersama HP
Ngasih HP ke anak bukan cuma soal memudahkan komunikasi. Ada banyak risiko tersembunyi yang ikut datang.
Akses ke internet tanpa batas bisa bikin anak terpapar konten yang belum cocok untuk usianya. Belum lagi interaksi dengan orang asing di dunia maya.
Main HP juga bisa ngaruh ke kesehatan mental. Anak bisa jadi susah fokus belajar sampai kecanduan media sosial. Jadi, kontrol tetap penting, bahkan setelah anak punya HP sendiri.
Baca Juga: Instagram Makin Aman untuk Anak? Fitur Teen Accounts Instagram Akhirnya Hadir di Asia Pasifik
4. Edukasi Etika Digital Itu Wajib
Sebelum kasih ponsel, ajak anak ngobrol soal etika digital. Dunia maya juga punya aturan.
Nggak semua hal bisa diunggah, dan informasi pribadi harus dijaga. Jangan asal sebarkan konten, apalagi yang belum jelas kebenarannya.
Bikin juga aturan penggunaan HP bareng-bareng. Anak jadi lebih ngerti dan merasa dihargai. Nggak cuma dilarang-larang, tapi tahu alasan di balik aturannya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Resmikan PP Tunas, Aturan Baru untuk Lindungi Anak dari Dampak Teknologi Digital
5. Gunakan Fitur Parental Control dan Bikin Batasan Jelas
Banyak HP yang punya fitur kontrol orang tua. Bisa atur waktu layar, batasi aplikasi, sampai lacak lokasi. Tapi semua itu cuma alat bantu. Yang paling penting tetap keterlibatan orang tua.
Bikin batasan yang jelas dan konsisten. Misalnya, HP cuma boleh dipakai setelah tugas selesai, atau nggak boleh dibawa ke kamar tidur.
Yang penting, aturan ini disepakati bareng supaya anak merasa ikut punya tanggung jawab juga.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pediatricswest