INDOZONE.ID - Tiongkok lagi serius banget dorong kemandirian teknologinya, salah satunya lewat peluncuran standar kabel baru bernama GPMI (General Purpose Multimedia Interface).
Kabel ini nggak cuma sekadar alternatif USB-C, tapi menawarkan kemampuan yang jauh lebih fleksibel dan cepat.
Baca Juga: Kabel HDMI Ternyata Bisa Disadap, Ini Penjelasannya!
Bukan cuma buat transfer data, GPMI juga bisa bawa video, audio, daya, dan kontrol lewat satu konektor doang.
Yang bikin menarik, GPMI dikembangkan sama Hisilicon yang merupakan anak perusahaan dari Huawei.
Jadi bisa dibilang ini bukan proyek kecil-kecilan, tapi bagian dari upaya besar buat bangun ekosistem digital yang nggak tergantung sama standar Barat kayak USB, HDMI, atau DisplayPort.
Baca Juga: Kabel USB iPhone 15 akan Hadir Lebih Panjang, Tapi Kecepatannya Gak Berubah!
Kecepatan GPMI Nggak Kaleng-Kaleng: Tembus 192 Gbps!
Kalau ngomongin performa, GPMI 4.0 udah nyiapin kejutan besar. Bayangin aja, kecepatan transfer datanya bisa sampai 192 Gbps.
Buat perbandingan, USB4 aja mentok di 80 Gbps. Bahkan generasi sebelumnya, GPMI 3.0, udah nyampe 128 Gbps.
Dengan bandwidth segede ini, aktivitas berat kayak nonton video 8K, main VR, atau pemrosesan data AI di edge device bisa jalan mulus tanpa lag.
GPMI juga sanggup dukung empat layar resolusi tinggi sekaligus tanpa perlu kabel tambahan. Cocok banget buat yang butuh sistem multi-display atau perangkat industri berat.
Satu Kabel, Daya Hingga 480W
Nggak cuma cepat, GPMI juga sangat kuat. Versi 4.0nya mampu salurin daya sampai 480W (10A di 48V).
Baca Juga: Nintendo dan Tencent Umumkan Pemberhentian Layanan Switch Online di Tiongkok
Artinya, satu kabel bisa langsung nyuplai tenaga buat perangkat-perangkat gede, bahkan kendaraan listrik kecil.
Kalau versi 3.0 sebelumnya cuma 240W, peningkatan ini jelas jadi daya tarik baru. Nggak perlu adaptor khusus, cukup satu kabel GPMI buat semuanya. Praktis dan efisien.
Modular dan Fleksibel, Cocok Buat Desain Masa Depan
GPMI juga dirancang modular. Artinya, konfigurasi pin dan protokolnya bisa disesuaikan sesuai kebutuhan perangkat. Ini beda banget sama USB atau HDMI yang desainnya lebih kaku.
Selain itu, GPMI juga mendukung backward compatibility, jadi perangkat lama tetap bisa dipakai bareng versi baru.
Buat produsen, fleksibilitas ini jelas jadi nilai tambah. Nggak cuma lebih hemat ruang, tapi juga bikin proses integrasi fitur jadi lebih simpel.
GPMI Bukan Sekadar Standar, Tapi Langkah Strategis
Standar ini bukan cuma milik Hisilicon. Banyak perusahaan teknologi Tiongkok terlibat buat bangun ekosistem yang mandiri.
Baca Juga: Tiongkok Memulai Misi Penting untuk Mengumpulkan Sampel Dari Bagian Tersembunyi Bulan
GPMI bisa jadi kunci buat lepas dari ketergantungan teknologi luar negeri, sekaligus buka jalan buat ekspansi ke negara berkembang.
Kalau dilihat dari performanya, GPMI berpeluang besar jadi pemain utama di masa depan konektivitas global.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Notebookcheck.net, Hisilicon.com