Jumat, 07 FEBRUARI 2025 • 18:47 WIB

Aplikasi 'Dewasa' Pertama di iPhone? Apple Mengatakan Hal Itu Berisiko Bagi Anak-anak

Author

Logo Apple

INDOZONE.ID - Sejak lama, Apple dikenal dengan kebijakan ketatnya dalam menjaga ekosistem App Store dari aplikasi berisiko.

Namun, aturan baru di Uni Eropa kini memaksa perusahaan ini untuk mengizinkan toko aplikasi pihak ketiga.

Baca Juga: Apple Menjelaskan Cara Agar Mac Anda Tidak Menyala Saat Membukanya

Akibatnya, Hot Tub, aplikasi pornografi pertama, resmi hadir di iPhone melalui AltStore PAL.

Aplikasi 'Hot Tub' Hadir di iPhone Lewat Toko Aplikasi Alternatif

Aplikasi bernama Hot Tub menjadi aplikasi pornografi pertama yang tersedia di iPhone, khususnya di Uni Eropa.

Keberadaan aplikasi ini dimungkinkan oleh kebijakan Digital Markets Act (DMA) yang mewajibkan Apple mengizinkan toko aplikasi pihak ketiga beroperasi di ekosistemnya.

Baca Juga: Apple Rilis Apple Invites untuk iPhone: Ini Penjelasan dan Cara Menggunakannya

Aplikasi ini tersedia di AltStore PAL, sebuah marketplace aplikasi alternatif yang muncul setelah aturan DMA mulai berlaku.

Dengan adanya aturan ini, Apple tidak bisa lagi sepenuhnya mengontrol aplikasi apa saja yang bisa diinstal pengguna iPhone, setidaknya di wilayah Uni Eropa.

iphone 15 series (macrumors)

Apple Tidak Setuju, Tapi Tak Bisa Melarang

Apple secara tegas menyatakan bahwa mereka tidak menyetujui keberadaan aplikasi pornografi di perangkat mereka.

Baca Juga: Waspada untuk Pengguna iPhone! Apple Diam-Diam Aktifkan Fitur AI ‘Berbahaya’

Selama ini, kebijakan App Store melarang aplikasi semacam itu. Namun, karena regulasi baru, Apple tak bisa melarang toko aplikasi lain untuk mendistribusikannya.

Mereka mengkhawatirkan dampaknya, terutama bagi anak-anak. Apple menilai bahwa kebijakan ini bisa mengurangi kepercayaan pengguna terhadap ekosistem iPhone yang selama ini dikenal aman.

Baca Juga: iPad Generasi Berikutnya Mungkin Kehilangan Fitur Apple Intelligence

Peran Digital Markets Act dalam Kebijakan Baru Ini

Digital Markets Act (DMA) diberlakukan untuk menciptakan persaingan yang lebih sehat di pasar digital. Aturan ini mencegah perusahaan teknologi besar, seperti Apple, untuk memonopoli distribusi aplikasi.

Salah satu dampaknya adalah munculnya toko aplikasi alternatif seperti AltStore PAL, yang memungkinkan aplikasi Hot Tub hadir di iPhone.

apple (pixabay/matcuz)

Dengan kata lain, regulasi ini memberi pengguna lebih banyak pilihan, tetapi juga membuat Apple kehilangan kendali penuh terhadap ekosistemnya.

Pro-Kontra dari Berbagai Pihak

Baca Juga: Apple Watch SE 2 Kini di Bawah Rp3 Juta di Amazon, Bisa Jadi Pilihan Tepat untuk Anda?

Di sisi lain, AltStore PAL dan Epic Games—salah satu pendukung utama regulasi ini—berpendapat bahwa kebijakan Apple selama ini terlalu membatasi.

Mereka menilai bahwa pengguna seharusnya bebas memilih aplikasi yang ingin mereka gunakan. Namun, Apple tetap berpegang teguh pada sikapnya.

Mereka menekankan bahwa meskipun aplikasi ini telah melalui proses notarisasi Apple (yang bertujuan untuk mengecek ancaman keamanan), persetujuan tersebut bukan berarti mereka menyetujui kontennya.

Baca Juga: Apple akan Tambahkan Kamera Mini di AirPods! Akankah Terealisasi?

CEO Epic Games, Tim Sweeney, mengatakan bahwa Apple selama ini terlalu mendominasi pasar aplikasi.

Menurutnya, dengan membuka akses ke toko aplikasi lain, pengguna memiliki lebih banyak kebebasan.

Apple's iPhone 16 series (sisajournal-e)

Meski begitu, Epic sendiri menegaskan bahwa mereka tidak akan menyediakan aplikasi pornografi di toko aplikasi mereka.

Apa Dampaknya bagi Pengguna?

Baca Juga: Apple Pertahankan Dynamic Island di iPhone 17 Pro Max?

Kehadiran Hot Tub di iPhone menandai era baru dalam kebijakan distribusi aplikasi.

Di satu sisi, aturan ini membuka peluang bagi pengembang aplikasi untuk menjangkau lebih banyak pengguna tanpa harus tunduk pada kebijakan ketat Apple.

Namun, di sisi lain, muncul kekhawatiran mengenai bagaimana aplikasi semacam ini dapat diakses oleh anak-anak.

Sebelumnya, Apple bisa memastikan bahwa aplikasi yang tersedia di perangkat mereka memenuhi standar tertentu.

Baca Juga: Gak Perlu Pusing jika Gadget Apple Kamu Hilang, Pakai Cara Ini supaya Lebih Aman dan Cepat Ketemu

Kini, dengan adanya toko aplikasi pihak ketiga, kontrol tersebut menjadi lebih lemah.

Bagi orang tua, perubahan ini bisa menjadi tantangan baru. Mereka perlu lebih aktif dalam mengawasi aplikasi yang diinstal di perangkat anak-anak mereka.

Sementara bagi Apple, situasi ini menjadi ujian besar dalam menjaga keseimbangan antara regulasi pemerintah dan kebijakan mereka sendiri.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Mashable, Dailymail