Minggu, 24 NOVEMBER 2024 • 19:00 WIB

Laptop Kamu Panas? Ini 7 Penyebab dan Cara Mengatasi Overheating pada Laptop

Author

Ilustrasi membersihkan laptop

INDOZONE.ID - Laptop merupakan salah satu perangkat yang sangat penting untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Baik itu untuk sekolah, bekerja maupun hiburan.

Walaupun dengan teknologi yang canggih, tidak banyak orang mengetahui betapa krusialnya merawat laptop dengan baik.

Sama seperti perangkat elektronik lainnya, laptop juga membutuhkan perawatan serta penanganan yang tepat agar performanya tetap optimal.

Baca Juga: Model Laptop Kantor yang Bakal Laris di Pasar Gen Z, Apa Saja Ya?

Salah satu permasalahan yang umum terjadi kepada sebagian laptop adalah permasalahan overheating atau laptop yang panas.

Hal ini terjadi apabila pengguna merasakan laptop menjadi lebih panas dari sebelumnya. Jika tidak ditangani atau diperbaiki, maka laptop akan mengalami kerusakan.

Tentu terdapat beberapa alasan yang menjadi penyebab utama mengapa laptop bisa overheat. Lantas, apa saja itu? Berikut beberapa penyebab laptop bisa overheat.

1. Kipas Laptop Mati

Teknologi sistem pendingin dalam laptop sangatlah penting. Kipas merupakan salah satu alat pendingin yang mampu mengatur suhu laptop.

Apabila kipas tersebut mati, biasanya disebabkan oleh komponen yang rusak seperti kabel atau usia laptop yang sudah tua.

Langkah pertama yang harus diambil apabila kipas laptop mati adalah untuk membersihkannya terlebih dahulu.

Apabila kipas masih tidak dapat berfungsi, maka lebih baik untuk dibawa ke teknisi.

2. Sirkulasi Udara Laptop yang Tertutup

Sirkulasi udara yang tersumbat juga dapat membuat performa laptop menjadi overheat.

Fungsi utama dari sirkulasi ini adalah untuk menjadi jalan keluar dari panas yang ditimbulkan oleh prosesor laptop.

Pada dasarnya, sirkulasi udara sangat berpotensi untuk ditutup oleh debu serta kotoran.

Cara utama untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan cara membersihkan ventilasi pada laptop.

Alat seperti penyedot debu atau blower, menjadi sangat berguna untuk membersihkannya secara rutin.

3. Thermal Paste yang Sudah Kering

Thermal paste adalah sebuah zat yang dioleskan pada laptop untuk membantu memindahkan panas dari prosesor ke heatsink.

Thermal paste juga berfungsi sebagai penghilang ruang udara, sehingga memaksimalkan perpindahan tersebut.

Apabila Thermal paste sudah mengering maka risiko laptop overheat sangatlah memungkinkan.

Cara mengatasinya adalah dengan memasang Thermal paste yang lama dengan yang baru secara berkala.

4. Durasi Penggunaan Laptop

Penyebab utama mengapa laptop menjadi sering panas adalah penggunaan yang secara terus menerus digunakan tanpa henti.

Baca Juga: 5 Laptop Alternatif Pengganti MacBook Pro M4: Apa Saja?

Aktivitas seperti bermain game dan download video membutuhkan pekerjaan ekstra sehingga suhu laptop dapat meningkat.

Oleh sebabnya, jika laptop sudah tidak digunakan, lebih baik dimatikan atau diistirahatkan sejenak agar tidak mengganggu performanya secara keseluruhan.

5. Memori Laptop Penuh

Memori yang penuh dalam laptop juga dapat membahayakan laptop menjadi overheat. Terutama apabila laptop tersebut hanya menggunakan satu storage atau satu harddisk.

Cara untuk mengatasi ini adalah menambahkan kapasitas memori, baik RAM maupun storage.

Perawatan laptop sangatlah penting untuk menjaga performa laptop secara jangka panjang.

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan secara mandiri untuk mengatasi dan menghindari overheat pada laptop.

Namun jika tidak yakin diagnosa laptop overheat, maka tidak ada salahnya untuk membawa perangkat tersebut ke teknisi yang lebih profesional.

Penulis: Gadis Kinamulan Esthiningtyas

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan