INDOZONE.ID - Hari Televisi Sedunia diperingati setiap 21 November. Meski dianggap umum, televisi merupakan salah satu perangkat elektronik yang turut menjadi saksi perkembangan dunia.
Bagi masyarakat yang tumbuh di negara-negara Barat, televisi sering dianggap sebagai hal yang biasa.
Bagaimana tidak? Televisi selalu hadir di ruang keluarga, menyediakan hiburan melalui warna dan suara yang menarik atau memenuhi kebutuhan akan informasi baru.
Televisi, yang penemuannya melibatkan banyak pihak, pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Perlu diketahui, televisi diciptakan pertama kali oleh John Logie Baird.
Baca Juga: Kominfo Resmi Lakukan Penghentian Siaran Televisi Analog
Untuk pertama kalinya, gambar bergerak dapat dikirimkan dari berbagai belahan dunia ke rumah-rumah masyarakat umum, memberikan akses yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap informasi dan hiburan.
Inovasi ini menciptakan dampak sosial dan politik yang begitu besar sehingga mendorong apresiasi global terhadap media ini.
Pada pertengahan tahun 1990-an, PBB mengadakan Forum Televisi Dunia pertama, yang menjadi cikal bakal lahirnya Hari Televisi Sedunia.
Forum tersebut mengundang tokoh-tokoh penting dari industri media, untuk membahas peran signifikan televisi dalam memengaruhi pengambilan keputusan dan opini publik, terutama terkait isu perdamaian dan keamanan global.
Lalu, seperti apa sejarah hingga cara merayakan Hari Televisi Sedunia 2024? Simak penjelasannya di bawah ini.
Sejarah Hari Televisi Sedunia
Pada Desember 1996, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan tanggal 21 November sebagai World Television Day atau Hari Televisi Sedunia, yang bertepatan dengan penyelenggaraan Forum Televisi Dunia pertama di tahun yang sama.
Penetapan ini bertujuan untuk mengakui dampak besar televisi dalam memengaruhi pengambilan keputusan, terutama dengan membawa isu-isu global seperti konflik, ancaman perdamaian dan keamanan, serta masalah sosial dan ekonomi ke perhatian dunia.
Sebelum televisi hadir, informasi terutama disampaikan melalui siaran radio dengan syarat rumah tangga memiliki radio transistor atau melalui surat kabar.
Siaran televisi awalnya mengikuti format radio, yakni seorang penyiar membacakan berita sederhana di layar hitam putih.
Namun, teknologi televisi dengan cepat berkembang, mulai menampilkan gambar dari peristiwa nyata dan wawancara langsung.
Perkembangan teknologi selanjutnya menghadirkan siaran berwarna pada pertengahan hingga akhir 1960-an.
Sejak itu, televisi terus maju dengan teknologi optik yang lebih canggih dan transformasi digital.
Namun, Hari Televisi Sedunia tidak sekadar memperingati perangkat itu sendiri, melainkan lebih kepada filosofi yang diusungnya:
Keterbukaan dan transparansi terhadap isu-isu global. Televisi telah menjadi simbol komunikasi dan globalisasi di era modern meski tidak semua pihak menyambut pandangan ini dengan antusias.
Perwakilan Jerman, menyatakan keberatan, bahwa "Televisi hanyalah salah satu alat informasi, dan sebagian besar penduduk dunia tidak memiliki akses ke media ini… Bagi banyak orang, Hari Televisi Sedunia hanya akan terasa seperti perayaan bagi kaum kaya. Radio, misalnya, tetap menjadi alat informasi yang jauh lebih penting."
Terlepas dari keberatan tersebut, televisi tetap diakui sebagai inovasi penting yang sebanding dengan penciptaan mesin cetak, komunikasi radio, dan internet.
Hari Televisi Sedunia menjadi momen untuk menghargai tidak hanya kecanggihan teknologi yang dihasilkan oleh para ilmuwan dan insinyur, tetapi juga dampak sosial dan budaya telah dibawa televisi bagi komunitas global.
Meski kini, internet telah menjadi penghubung utama bagi manusia, televisi tetap diingat sebagai media pertama yang membuka jalan bagi komunikasi global.
Cara Merayakan Hari Televisi Sedunia 2024
Cara paling sederhana untuk merayakan Hari Televisi Sedunia adalah dengan menyalakan televisi.
Namun, pilihlah program yang memiliki makna atau memberikan nilai tambah, bukan sekadar hiburan tanpa tujuan.
Hari ini adalah waktu terbaik untuk menyaksikan ulang momen-momen bersejarah di dunia televisi yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengubah cara orang memandang dunia dan teknologi.
Hari Televisi Sedunia dirancang untuk mengenang kontribusi besar televisi terhadap masyarakat global.
Pada perayaannya di tahun-tahun sebelumnya, stasiun televisi besar sering menyiarkan program khusus yang menghormati peran televisi dalam membentuk kehidupan modern.
Selain menonton televisi tradisional, perangkat televisi masa kini yang terhubung dengan internet, memungkinkan akses ke berbagai konten yang lebih luas.
Kamu dapat menonton dokumenter tentang sejarah, tokoh-tokoh berpengaruh, atau peristiwa penting yang mengubah dunia.
Hal ini selaras dengan tujuan utama televisi sebagai media untuk mendidik dan menginspirasi masyarakat.
Penulis: Nadya Mayangsari
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daysoftheyear