INDOZONE.ID - Asus mencoba merambah teknologi layar lipat di luar smartphone dengan ZenScreen Fold, yakni monitor portabel 17,3 inci yang menawarkan visual menakjubkan dan fleksibilitas tinggi.
Meski tampak menjanjikan, ada beberapa kekurangan teknis dan harga tinggi yang membuatnya belum sepenuhnya praktis untuk penggunaan sehari-hari.
ZenScreen Fold, monitor lipat berukuran 17,3 inci didesain portabel dan diklaim cocok untuk bekerja dengan berbagai perangkat, serta menawarkan fleksibilitas tinggi untuk pengguna.
Baca Juga: Review Asus Zenbook S14, Laptop Kecil, Tipis, tapi Penuh Tenaga
Desain Canggih dengan Panel OLED
ZenScreen Fold dibekali panel OLED fleksibel dengan frame aluminium serta penyangga bawaan.
Pada bagian samping, tersedia port USB Type-C, HDMI, dan jack headphone, memungkinkan konektivitas yang cukup fleksibel.
Namun, ini bukan perangkat mandiri, ZenScreen Fold membutuhkan laptop atau perangkat eksternal untuk berfungsi, sehingga hanya berfungsi sebagai monitor tambahan.
Baca Juga: ASUS ROG ALLY X: Ini Handheld Gaming PC Terbaik Saat Ini
Monitor ini memiliki kecerahan hingga 500 nits, namun saat digunakan dengan laptop melalui kabel Type-C, kecerahannya turun drastis, hanya mencapai sekitar 30%.
Hal ini juga mempengaruhi daya baterai laptop, yang terkuras lebih cepat.
Sebagai contoh, MacBook Air yang biasanya bertahan seharian hanya mampu bertahan sekitar tiga jam jika dipasangkan dengan monitor ini.
Baca Juga: Motherboard Asus X870E Terbaru Berhasil Memecahkan Rekor Kecepatan CPU Gaming AMD
Jika digunakan dengan HP, ZenScreen Fold memerlukan sumber daya eksternal, yang mungkin membatasi portabilitasnya.
Visual Tajam dengan Kualitas OLED
Dari segi visual, layar OLED pada ZenScreen Fold menghasilkan warna cerah dan hitam pekat.
Cakupan warnanya 100% DCI-P3 dengan refresh rate 60 Hz, menjadikannya unggul dalam pengalaman menonton.
Sayangnya, karena desain layar lipat, terdapat lekukan di tengah layar yang mungkin mengganggu sudut pandang dalam beberapa situasi.
Selain itu, penggunaan di luar ruangan bisa menimbulkan efek pelangi saat dilihat dengan kacamata tertentu.
Harga Tinggi
Dengan harga $2.199 (sekitar Rp34 juta), ZenScreen Fold termasuk mahal untuk monitor portabel, apalagi dengan keterbatasan teknis yang ada.
Sebagai perbandingan, Asus Zenbook Duo dengan fitur dua layar dan kemampuan laptop penuh dijual di bawah $1.700 (sekitar Rp26 juta, menawarkan nilai yang lebih baik bagi kebanyakan pengguna.
Jika Asus menambahkan fitur seperti baterai terintegrasi, speaker internal, dan layar sentuh, ZenScreen Fold akan lebih menarik untuk berbagai kebutuhan pengguna di luar ruangan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Engadget.com