INDOZONE.ID - Fitur pencarian gambar terbalik (reverse image search) sedang diuji coba WhatsApp untuk terus meningkatkan pengalaman pengguna. Fitur ini memungkinkan pengguna memeriksa keaslian gambar yang diterima langsung dari aplikasi, tanpa perlu menambah atau mengirimnya ke aplikasi pihak ketiga seperti Google.
Fitur ini tersedia di versi beta terbaru WhatsApp untuk Android, memudahkan pengguna untuk mengetahui apakah gambar tersebut telah diedit atau digunakan secara tidak benar.
Bagaimana Fitur Pencarian Gambar Terbalik Bekerja?
Pada prinsipnya, fitur ini berfungsi dengan menambahkan opsi Search on web ke dalam menu tiga titik di sudut kanan atas, setelah pengguna membuka gambar yang diterima. Dengan menekan opsi tersebut, WhatsApp akan memperbarui gambar ke Google untuk melakukan pencarian, dan meningkatkan kemampuan pengguna untuk menemukan gambar yang serupa, atau sama di internet.
Baca Juga: Cara Memindahkan Chat WhatsApp dari HP Android ke iPhone
Dari hasil pencarian itu, pengguna bisa menemukan informasi tambahan, apakah gambar itu asli atau sudah pernah digunakan dalam konteks yang berbeda sebelumnya. Dengan hadirnya fitur tersebut, WhatsApp bertujuan untuk meningkatkan tingkat keamanan dan memberikan kontrol yang lebih besar kepada penggunanya.
Terutama pada zaman yang informasi salah semakin menyebar, dan media semakin dimanipulasi, fitur ini dapat membantu pengguna dalam mengidentifikasi gambar-gambar yang mungkin menyesatkan. Walaupun sebelumnya kemampuan serupa bisa dilakukan secara manual melalui Google, kemudahan akses dan penggunaan tentu menjadi lebih baik dengan integrasi langsung dalam WhatsApp.
Ketersediaan Fitur dalam Versi Beta WhatsApp
Fitur ini hanya dapat diakses oleh pengguna WhatsApp versi beta yang menggunakan Android 2.24.23.13 saat ini. Pengguna beta yang telah meng-update aplikasi mereka melalui Google Play Store akan menemukan fitur baru untuk mencari gambar di internet di menu overflow ketika melihat gambar.
Namun demikian, fitur ini belum dirilis ke semua pengguna, jadi mungkin perlu beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan untuk tersedia secara luas.
Baca Juga: Update WhatsApp Bikin Pengguna iOS dan Android Senyum: Ada Fitur Zoom Kamera Baru!
Dengan adanya fitur pencarian gambar terbalik ini, WhatsApp bertujuan untuk meningkatkan kejelasan konten yang disebarkan melalui aplikasi.
Khususnya bagi pengguna yang ingin memastikan keaslian gambar yang diterimanya, fitur ini memungkinkan mereka untuk menyelidiki asal-usul gambar dengan lebih detail.
Manfaat Fitur Pencarian Gambar Terbalik
Beberapa manfaat utama yang bisa diperoleh dari fitur ini antara lain:
-
Mendeteksi Manipulasi Gambar: Fitur pencarian gambar terbalik ini membantu pengguna memeriksa, apakah gambar yang diterima telah dimodifikasi atau diambil di luar konteks aslinya.
-
Memudahkan Verifikasi Informasi: Dengan adanya opsi pencarian gambar terintegrasi, pengguna dapat dengan cepat mengidentifikasi kebenaran informasi, terutama terkait gambar-gambar yang berpotensi menyesatkan.
-
Mengurangi Penyebaran Misinformasi: Fitur ini berfungsi sebagai alat untuk mengurangi penyebaran hoaks di WhatsApp. Apalagi, WhatsApp sering digunakan sebagai media penyebaran berita yang belum tentu benar.
-
Privasi dan Keamanan Terjaga: Meski gambar yang dicari akan diunggah ke Google, WhatsApp menjamin bahwa data tersebut tidak akan diproses atau disimpan oleh WhatsApp.
Pengguna juga memiliki kontrol penuh untuk memilih, apakah ingin memanfaatkan fitur ini atau tidak.
Tantangan dan Prospek Fitur Ini di Masa Depan
Baca Juga: Cara Menambahkan Copilot di WhatsApp, Manfaatkan AI untuk Percakapan dan Pembuatan Gambar
Meskipun fitur tersebut memiliki banyak keuntungan, implementasinya bisa menghadapi beberapa hambatan, terutama terkait privasi dan penerimaan pengguna terhadap pembaruan fitur.
Sebagian pengguna mungkin ragu untuk membagikan foto ke Google, walaupun WhatsApp menegaskan, foto tersebut tidak akan dianalisis oleh aplikasi.
Di samping itu, pengguna yang jarang menggunakan fitur pencarian gambar terbalik sebelumnya juga bisa merasa kesulitan dalam menerima fitur baru. Jika fitur ini disambut baik oleh pengguna beta, WhatsApp mungkin akan memperluas penggunaannya ke versi stabil.
Dengan kebutuhan akan transparansi dan keamanan informasi semakin meningkat dalam komunikasi digital, fitur ini diharapkan dapat menjadi standar dalam mencegah penyebaran informasi palsu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Indianexpress.com, Gsmarena.com