INDOZONE - Baru-baru ini, Google mengumumkan pencapaian besar dalam meningkatkan keamanan Gmail, layanan email mereka, yang digunakan oleh lebih dari 2,5 miliar pengguna di seluruh dunia.
Dengan penekanan yang lebih besar pada verifikasi pengirim pesan massal, inisiatif baru ini telah menghasilkan perubahan penting dalam memastikan keamanan email bagi pengguna. Perubahan ini diterapkan pada bulan April 2024 dan hasilnya terbukti sangat menguntungkan.
Penurunan Pesan Tidak Terautentikasi yang Signifikan
Menurut Neil Kumaran, sebagai manajer produk keamanan dan kepercayaan Gmail, jumlah pesan yang tidak terautentikasi yang dikirimkan ke pengguna Gmail telah turun sebanyak 65% sejak aturan baru diberlakukan.
Baca Juga: Gmail di iOS Kini Lebih Cerdas dengan Kehadiran Asisten AI Gemini
Hal ini artinya, kesempatan untuk menyebarkan malware melalui email atau pesan berbahaya lainnya lebih sedikit. Google juga mencatat bahwa 50% lebih banyak pengirim massal kini menerapkan praktik terbaik untuk menjaga keamanan email yang mereka kirimkan.
Tindakan ini melibatkan peningkatan protokol keamanan untuk mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan email oleh pihak lain.
Lebih mengejutkan lagi, selama tahun 2024, terdapat 265 miliar pesan tidak terautentikasi yang berhasil dicegah masuk ke dalam kotak masuk Gmail.
Angka ini menunjukkan seberapa besar potensi ancaman yang berhasil diatasi oleh Google melalui perubahan aturan ini.
Dampak Terhadap Pengalaman Pengguna
Perubahan aturan autentikasi ini membawa tiga manfaat utama bagi para pengguna Gmail:
Baca Juga: Google Perkenalkan Fitur Keamanan Baru Android untuk Lindungi Data dari Pencurian
- Validasi Sumber Email: Pengguna kini bisa lebih percaya diri bahwa email yang mereka terima berasal dari sumber yang sah, mengurangi risiko email palsu yang sering kali digunakan dalam serangan phishing.
- Penyederhanaan Proses Berhenti Berlangganan: Pengirim massal kini diharuskan untuk menyediakan opsi berhenti berlangganan yang lebih jelas, sehingga pengguna bisa lebih mudah mengelola pesan yang mereka terima.
- Pengurangan Email yang Tidak Diinginkan: Dengan aturan baru ini, Google memberlakukan batasan yang lebih ketat terkait tingkat spam yang diizinkan bagi pengirim massal, sehingga jumlah email yang tidak diinginkan di kotak masuk Gmail berkurang secara drastis.
Fokus pada Keamanan melalui Autentikasi
Fokus utama dari perubahan aturan ini adalah autentikasi email. Google menyoroti kebutuhan autentikasi yang kuat untuk mencegah serangan spoofing dan phishing, yang merupakan ancaman serius terhadap keamanan email.
Dengan mewajibkan pengirim massal untuk mengkonfirmasi identitas mereka sebelum mengirim email, potensi penipuan atau penyebaran malware dapat dikurangi. Menurut Neil Kumaran, tindakan ini telah meningkatkan keamanan dan keandalan ekosistem email secara signifikan.
Berkurangnya secara signifikan jumlah email yang tidak terverifikasi juga mengurangi kemungkinan spam dan email berbahaya masuk ke kotak masuk pengguna, membuat Gmail menjadi platform komunikasi yang lebih aman.
Konferensi M3AAWG dan Pengumuman Google
Baca Juga: 5 Hal Sederhana yang Perlu Dilakukan untuk Jaga Keamanan Data Online
Pada tanggal 9 Oktober 2024, Google akan menampilkan hasil dari penerapan aturan baru ini di acara konferensi Messaging, Malware and Mobile Anti-Abuse Working Group (M3AAWG) di Toronto.
Pada pertemuan ini, Google akan mengulas secara menyeluruh tentang keberhasilan dari penerapan perubahan tersebut, dan juga efeknya terhadap ekosistem email secara total.
Dengan lebih dari 2,5 miliar pengguna yang aktif, setiap perubahan yang terjadi pada Gmail memiliki dampak besar, dan aturan autentikasi baru ini adalah satu perubahan yang sangat berarti.
Kesannya tidak hanya terasa oleh pengguna, melainkan juga oleh pengirim besar yang kini wajib mengikuti aturan keamanan yang lebih ketat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Forbes.com, Tech360.tv