INDOZONE - Samsung, raksasa teknologi asal Korea Selatan, kembali membuat gebrakan dengan rencana peluncuran varian terbaru dari lini Galaxy Z Fold, yang dikenal sebagai Galaxy Z Fold 6 Slim atau Z Fold FE.
Produk ini akan menjadi tambahan pertama yang dirilis Samsung dalam lini Galaxy Z Fold 6 pada tahun yang sama.
Keputusan untuk meluncurkan model ini datang setelah Samsung mengamati perkembangan pesat dari para pesaingnya di pasar, terutama produsen smartphone asal China yang telah berhasil menghadirkan ponsel lipat dengan desain yang lebih ramping.
Baca Juga: Samsung akan Perkenalkan Galaxy Z Fold 6, Z Flip 6, dan Galaxy Ring di Acara Unpacked Paris
Menyongsong Era Baru Ponsel Lipat
Galaxy Z Fold 6 Slim dirancang sebagai respons Samsung terhadap tren ponsel lipat yang semakin tipis dan ringan.
Pesaing seperti Honor, Oppo, OnePlus, Huawei, Xiaomi, dan Vivo telah lebih dahulu meluncurkan ponsel lipat dengan desain ramping, yang membuat Samsung berupaya keras untuk tidak ketinggalan.
Meski demikian, Samsung tidak hanya berfokus pada estetika.
Mereka ingin memastikan bahwa produk baru mereka juga memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan model sebelumnya.
Penggunaan Material Titanium yang Revolusioner
Salah satu strategi utama yang diambil oleh Samsung adalah dengan mengadopsi material baru yang lebih kuat namun ringan.
Untuk pertama kalinya, Samsung mempertimbangkan penggunaan titanium sebagai bahan untuk backplate (bagian belakang) dari Galaxy Z Fold 6 Slim.
Sebelumnya, Samsung telah menggunakan titanium pada bingkai Galaxy S24 Ultra, dan kini mereka berencana untuk membawa material ini ke dalam lini ponsel lipat mereka.
Penggunaan titanium dalam ponsel lipat ini merupakan langkah yang cukup signifikan.
Material ini dikenal memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan berat yang lebih ringan dibandingkan dengan baja tahan karat yang biasa digunakan pada seri Galaxy Z Fold sebelumnya.
Selain itu, titanium juga lebih tahan terhadap korosi, menjadikannya pilihan yang ideal untuk perangkat premium yang membutuhkan daya tahan ekstra.
Namun, penggunaan titanium juga memiliki tantangan tersendiri.
Material ini lebih sulit untuk diproses dibandingkan dengan baja tahan karat, yang berarti proses produksinya akan lebih rumit dan mahal.
Hal ini mungkin akan berdampak pada harga akhir dari Galaxy Z Fold 6 Slim, yang bisa lebih tinggi dibandingkan model sebelumnya.
Mengorbankan S Pen untuk Desain yang Lebih Ramping
Untuk mencapai desain yang lebih ramping, Samsung harus membuat beberapa kompromi pada fitur yang ada di Galaxy Z Fold 6 Slim.
Salah satu keputusan besar yang diambil adalah menghilangkan dukungan untuk S Pen.
Sebelumnya, Samsung menggunakan paduan serat karbon untuk backplate Galaxy Z Fold, agar tidak mengganggu kerja digitizer yang digunakan untuk mendeteksi S Pen.
Namun, dengan absennya fitur ini, Samsung bisa lebih bebas untuk menggunakan material logam pada backplate, termasuk titanium.
Keputusan untuk menghilangkan dukungan S Pen ini bukan tanpa alasan.
Samsung ingin membuat Galaxy Z Fold 6 Slim menjadi ponsel lipat yang lebih ringan dan ergonomis.
Dengan mengurangi ketebalan dan berat, Samsung berharap produk ini dapat lebih nyaman digunakan, tanpa mengorbankan kualitas dan daya tahan.
Baca Juga: Rumor: iPhone 15 Bakal Pakai Rangka Titanium dan Lebih Tipis
Waktu Peluncuran dan Tantangan Pasar
Galaxy Z Fold 6 Slim diperkirakan akan diluncurkan pada kuartal keempat tahun 2024, tepatnya pada bulan Oktober.
Ini akan menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh para penggemar teknologi, terutama mereka yang telah lama menantikan inovasi baru dari Samsung di pasar ponsel lipat.
Namun, peluncuran ini juga tidak lepas dari tantangan. Samsung harus bersaing dengan para produsen lain yang sudah lebih dahulu merilis ponsel lipat dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain itu, keputusan untuk menggunakan titanium juga bisa menjadi pedang bermata dua.
Di satu sisi, material ini memberikan nilai tambah pada produk, tetapi di sisi lain, bisa membuat harganya melonjak, yang mungkin tidak sesuai dengan harapan pasar untuk varian "Slim" atau "FE" yang biasanya lebih terjangkau.
Selain itu, ada kabar yang menyebutkan bahwa Galaxy Z Fold 6 Slim mungkin tidak akan tersedia di pasar Amerika Serikat, yang merupakan salah satu pasar terbesar bagi Samsung.
Jika benar, ini bisa menjadi kerugian bagi Samsung, karena mereka akan kehilangan pangsa pasar yang signifikan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: PhoneArena.com, Knowtechie.com, Gsmphonerel.com