Kamis, 04 APRIL 2024 • 08:05 WIB

Regulasi Uni Eropa Paksa Apple Izinkan Pengguna Hapus Aplikasi Photos di iOS

Author

Perusahaan teknologi dunia, Apple. (REUTERS/Regis Duvignau)

INDOZONE.ID - Undang-Undang Pasar Digital (DMA) Uni Eropa jadi mimpi buruk bagi Apple. Pasalnya, regulasi itu memperkuat ekosistem aplikasi yang lebih terbuka dan kompetitif.

Salah satu yang paling disorot adalah aplikasi Photos dari Apple. Menurut laporan dari John Gruber dari Daring Fireball, Wakil Presiden Eksekutif EC Margrethe Vestager menekankan bahwa Apple seharusnya memungkinkan pengguna untuk menghapus aplikasi apa pun, termasuk aplikasi tingkat sistem seperti Photos.

Persyaratan ini telah menimbulkan perdebatan karena aplikasi Photos terintegrasi dengan iOS secara mendalam, memberikan kontrol akses kepada aplikasi lain, dan berfungsi sebagai galeri kamera.

Baca Juga: Khusus di China, Apple Bakal Pakai AI Milik Baidu untuk iPhone 16 Series

Bahkan aplikasi Photos juga terintegrasi dengan iCloud untuk penyimpanan dan berbagi.

Vestager percaya bahwa Apple seharusnya mengizinkan aplikasi pihak ketiga untuk bertindak sebagai perpustakaan gambar sistem.

Namun, para ahli seperti Gruber menunjukkan kompleksitas dari perubahan semacam itu, yang mungkin memerlukan perombakan iOS yang signifikan.

Apple telah melakukan beberapa perubahan untuk mematuhi DMA, seperti menawarkan opsi toko aplikasi alternatif.

Namun, Komisi Eropa (EC) merasa ini belum cukup. Mereka terutama khawatir tentang langkah-langkah "anti-pandu" Apple dan biaya yang terkait dengan toko aplikasi alternatif.

Meskipun komentar Vestager menyebutkan aplikasi Photos secara khusus, tidak jelas apakah EC akan menegakkan ini secara ketat.

Beberapa berpendapat bahwa kemampuan untuk menghapus Photos mungkin lebih merepotkan daripada nilai yang diberikan, yang berpotensi menyebabkan kehilangan data secara tidak sengaja.

UE juga menyatakan ketidakpuasan dengan layar pilihan browser saat ini dari Apple, yang diimplementasikan untuk mematuhi DMA. Vestager mengusulkan bahwa ini tidak memberikan pengguna keputusan yang sepenuhnya terinformasi.

Ini bisa disebabkan oleh daftar acak yang hanya menampilkan 11 browser yang paling banyak diunduh bersama Safari.

Baca Juga: Google Photos Rilis Pembaruan yang Bikin Backup Data Jadi Makin Praktis

Perdebatan antara UE dan Apple mengenai kepatuhan DMA kemungkinan akan terus berlanjut.

Sementara UE mendorong untuk ekosistem yang lebih terbuka, masih ada kekhawatiran tentang dampak potensial terhadap pengalaman pengguna dan keamanan data.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Gizmochina