INDOZONE.ID - Saat ini, kita sudah bisa berkomunikasi dengan siapapun baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Tentunya ada banyak sekali cara yang bisa kita lakukan selama menjalin hubungan komunikasi dengan orang lain, ada yang menggunakan telepon, sosial media hingga media lainnya seperti Zoom, Skype, dan lainnya.
Nah, kalian tahu nggak sih bagaimana caranya kita bisa berkomunikasi dengan keluarga, teman sampai orang lain di lain tempat yang berbeda?
Untuk mengetahui itu, kita bahas terlebih dulu apa media yang digunakan sebagai pendukung komunikasi di seluruh dunia.
Baca Juga: China Luncurkan Satelit Eksperimental untuk Teknologi Satelit Internet
Mengenal Satelit Komunikasi
Pada dasarnya sebuah satelit adalah suatu benda di luar angkasa yang mengorbit pada suatu objek.
Mengorbit disini maksudnya adalah berputar mengelilingi suatu objek secara teratur pada jalur yang tetap dan pada periode tertentu.
Seiring berjalannya waktu dan kemajuan ilmu pengetahuan, manusia bisa membuat alat yang serupa dengan satelit, tentunya dengan fungsi lebih spesifik.
Bersamaan dengan kemampuan manusia dalam membuat satelit, kini satelit pun dibagi menjadi 2, satelit alami dan satelit buatan.
Satelit alami merupakan benda-benda luar angkasa yang mengorbit pada suatu planet atau benda luar angkasa secara alami. Contohnya adalah Bulan.
Benda di luar angkasa ini menjadi satelit bagi Bumi, sedangkan Bumi sendiri menjadi satelit bagi Matahari. Umumnya satelit buatan memiliki kemampuan yang sama dengan satelit alami, yaitu mengorbit pada planet atau benda lainnya di luar angkasa.
Namun, satelit ini merupakan buatan manusia dan memiliki kegunaannya sendiri, diantaranya adalah sebagai satelit cuaca, satelit penginderaan jauh atau satelit komunikasi.
Nah, karena pembahasan kita kali ini berfokus pada satelit komunikasi, kita akan membahas lebih dalam soal satelit komunikasi.
Tujuan diorbitkannya satelit ini adalah untuk mendukung proses telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro.
Umumnya, satelit komunikasi menggunakan orbit Geostasioner (GSO), tetapi beberapa tipe satelit terbaru menggunakan wilayah orbit yang lebih rendah yakni Non Geostationary Orbit (NGSO).
Buat yang belum tahu, orbit Geostasioner (GSO) adalah orbit yang berada tepat di atas garis khatulistiwa Bumi.
Orbit ini merupakan posisi orbit strategis yang digunakan untuk menempatkan satelit komunikasi dan pertahanan.
Sedangkan Non Geostationary Orbit adalah orbit yang tidak stasioner dengan permukaan Bumi, sehingga ketinggiannya lebih rendah dibanding dengan orbit Geostasioner jika dilihat pada Bumi.
Suatu satelit komunikasi biasa memiliki komponen Transponder (transmitter dan responder) yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal video, gambar, dan data, kemudian ditransmisikan kembali ke stasiun Bumi melalui frekuensi yang berbeda.
Sebuah satelit komunikasi memuat puluhan transponder. Kelebihan sistem komunikasi satelit adalah kemampuan penyiarannya, dimana pada 1 satelit GSO bisa melayani 1/3 permukaan Bumi.
Daerah layanannya ditentukan oleh besarnya kapasitas transpondernya. Dalam catatan sejarah, ada banyak sekali satelit buatan yang digunakan sebagai satelit komunikasi.
Tapi, tahukah kalian soal satelit komunikasi pertama di dunia yang diluncurkan ke luar angkasa? Kalau kalian penasaran, mending langsung kita bahas sekarang.
Signal Communications by Orbiting Relay Equipment (SCORE)
Signal Communications by Orbiting Relay Equipment atau SCORE merupakan satelit komunikasi pertama di dunia yang diluncurkan menggunakan roket Atlas pada 18 Desember 1958.
Pada awalnya, Angkatan Udara Amerika Serikat berencana untuk menggunakan Atlas sebagai roket untuk satelit ini pada 1955.
Mereka mengirimkan proposal peluncuran roket kepada pemerintah pada Tahun Geofisika Internasional (1 Juli 1957 s/d 31 Desember 1958), namun proposal tersebut ditolak.
Dalam waktu 6 bulan, satelit SCORE pun dibuat oleh Advanced Research Projects Agency (ARPA) yang dipimpin oleh Roy Johnson.
Tujuan teknis dari satelit SCORE ada dua, selain menunjukkan kemampuan rudal Atlas yang mampu meluncurkan muatan satelit, muatannya sendiri ratusan kali lebih besar dibandingkan satelit AS sebelumnya.
Program ini menunjukkan kelayakan transmisi pesan melalui lapisan atas atmosfer dari satu stasiun bumi ke stasiun bumi lainnya.
Hasil dari program ini merupakan terobosan ilmiah besar yang membuktikan bahwa satelit komunikasi aktif dapat menyediakan sarana transmisi pesan dari satu titik ke titik lain di Bumi.
Rupa Satelit
Satelit ini memiliki ukuran panjang 24,3 meter dan diameter 3,1 meter. Pada diameternya menggunakan bahan yang digunakan sebagai platform untuk percobaan relai komunikasi, sedangkan badan dari satelit ini difungsikan sebagai antena.
Satelit ini rencananya ditujukan untuk menunjukkan kelayakan dan mengeksplorasi masalah yang berkaitan dengan pengoperasian sistem komunikasi pada satelit.
Nantinya satelit ini akan membawa pesan yang disimpan dalam tape recorder yang isinya pernah digunakan untuk menyampaikan ucapan Natal dari Presiden Amerika Serikat saat itu, Dwight D. Eisenhower.
Satelit ini akan beroperasi selama 12 hari dengan masa orbit yang bertahan selama 20-34 hari pada suar pelacakan operasi 108 MHz.
Perangkat komunikasi pada satelit dibuat oleh Kenneth Masterman-Smith, bersama dengan tim dari Laboratorium Pengembangan dan Riset Sinyal Tentara Amerika Serikat di Fort Monmouth, New York.
Kerahasiaan program pada satelit sangat terjaga, bahkan dalam proyek pembuatannya saja hanya diketahui oleh 88 orang saja.
Saat SCORE hendak diluncurkan, 53 orang diberitahu bahwa program yang mereka ketahui dibatalkan dan mereka tidak boleh memberi tahu hal tersebut kepada siapapun.
Sedangkan 35 orang sisanya dibiarkan untuk mengetahui peluncuran program pada SCORE. Pada malam hari sebelum SCORE diluncurkan, John E. Clark selaku wakil direktur ARPA sempat diwawancara terkait peluncuran satelit SCORE.
Sebagai salah satu pegawai yang diberitahu soal pembatalan program pada satelit, John hanya bisa menjawab "tidak tahu".
Eksperimen satelit komunikasi pertama dibuat khusus dengan 2 terminal pengulang komunikasi identik yang dipasang di sisi kendaraan peluncuran.
Tujuannya adalah untuk menguji kelayakan dan mengeksplorasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan satelit untuk tujuan komunikasi. Tidak ada modulasi yang diterima pada gelombang pembawa dari paket percobaan nomor 1.
Pesan suara dan teletype (perangkat komunikasi yang memungkinkan operator mengirim dan menerima pesan berbasis teks menggunakan keyboard bergaya mesin tik dan keluaran kertas cetak) dikirim dan dikembalikan secara real-time dari tape recorder percobaan nomor 2.
Tape recorder diisi dengan material baru sebanyak 28 kali dan akhirnya rusak karena baterai habis. Penerima dan pemancar percobaan masing-masing beroperasi pada 150 dan 132 MHz.
Muatannya berbobot 68 kg dan dimasukkan ke dalam rudal Atlas. Berat gabungan dari total paket di orbit adalah 3980 kg.
Peluncuran Satelit
SCORE melakukan masa percobaannya selama 3 minggu mulai dari tanggal 28 November 1958. Setelah itu, barulah pada 18 Desember 1958, SCORE resmi diluncurkan pada jarak perigee 185 km dan jarak apogee 1484 km.
Sebagai informasi, Perigee adalah rute Bulan ketika berada dekat dengan Bumi, sementara Apogee adalah rute Bulan ketika menjauhi Bumi.
SCORE diluncurkan pada landasan NASA di Florida dengan sudut 32,3o dan periodenya mencapai 101,4 menit.
Baterai dari satelit ini bertahan selama 12 hari dan kembali memasuki atmosfir Bumi pada tanggal 21 Januari 1959.
Satelit ini dipasang pengulang komunikasi pada bagian rudalnya dengan fungsi untuk menerima, memperkuat dan mengirimkan kembali sinyal.
Pada bagian hidungnya dipasang 2 set peralatan tambahan, lalu ada 4 antena yang dipasang rata dengan permukaan rudal.
Fungsinya adalah sebagai transmisi dan penerima sinyal. Peralatan lainnya yang dipasang pada satelit ini adalah 2 tape recorder yang kapasitasnya hingga 4 menit pembicaraan.
Salah satu dari empat stasiun bumi di Amerika Serikat bagian selatan dapat memerintahkan satelit ke mode pemutaran untuk mengirimkan pesan yang disimpan atau berpindah ke mode rekam untuk menerima dan menyimpan pesan baru.
Redundansi ini terbukti sangat berharga karena salah satu tape recorder tidak berfungsi dan tidak dapat dioperasikan selama misi 12 hari berlangsung.
Menurut catatan sejarah ARPA, satelit SCORE pada awalnya diprogram untuk menyiarkan pesan suara dari Wilber M. Brucker selaku Sekretaris Militer Amerika Serikat. Kemudian, Presiden Eisenhower tertarik untuk menyampaikan pesannya sendiri.
Rekamannya dibawa ke Cape Canaveral, namun pada saat itu, muatannya sudah terkunci dan siap diluncurkan.
Pihak ARPA bermaksud untuk meluncurkan satelit bersama dengan pesan yang direkam oleh Brucker, dan pada saat satelit itu sudah berada di luar angkasa, pesan tersebut akan dihapus dan diganti dengan pesan dari Presiden Eisenhower.
Aksi tersebut pun berhasil, namun sinyal yang dikeluarkan sangat lemah dan hanya bisa diterima oleh radio yang penerimanya sangat sensitif.
Baca Juga: Korea Utara Diduga Luncurkan Satelit untuk Jadi Mata-mata
Akhirnya, pesan dari Eisenhower tersebut disiarkan ulang lewat program berita.
Writer: Victor Median
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia