Minggu, 30 JULI 2023 • 17:05 WIB

AMD Umumkan Rencana Investasi Rp6 Triliun di India

Author

AMD investasi di India.

INDOZONE.ID - Pembuat chip Amerika Serikat, Advanced Micro Devices (AMD), mengumumkan bahwa mereka akan berinvestasi sekitar $400 juta atau sekitar Rp6,04 triliun di India. Investasi ini rencananya berlangsung dalam lima tahun mendatang, untuk membangun pusat desain terbesar di pusat teknologi Bengaluru.

Rencana investasi ini disampaikan oleh Chief Technology Officer AMD, Mark Papermaster, pada sebuah konferensi setiap tahun yang dimulai pada Jumat di negara bagian Gujarat, kampung halaman Perdana Menteri Narendra Modi. Pembicara lain dalam acara utama ini termasuk Chairman Foxconn (2317.TW), Young Liu, dan CEO Micron (MU.O), Sanjay Mehrotra.

Meskipun menjadi peserta yang bergabung belakangan, pemerintahan Modi telah berupaya menarik investasi ke sektor chip yang baru di India untuk membangun reputasinya sebagai pusat pembuatan chip.

Baca Juga: Foxconn Batal Invest Rp279 Triliun Bangun Pabrik Chip di India

AMD mengatakan bahwa mereka akan membuka pusat desain baru mereka di kampus Bengaluru pada akhir tahun ini, dan menciptakan 3.000 peran teknik baru dalam lima tahun.

"Tim kami di India akan terus memainkan peran sentral dalam menyediakan solusi kinerja tinggi dan adaptif yang mendukung pelanggan AMD di seluruh dunia," kata Papermaster.

Kampus baru dengan luas 500.000 kaki persegi (sekitar 55.555 yard persegi) ini akan meningkatkan lokasi kantor AMD di India menjadi 10 lokasi. Saat ini, perusahaan tersebut sudah memiliki lebih dari 6.500 karyawan di negara tersebut.

Mulai dari komputer pribadi hingga pusat data, chip AMD digunakan dalam berbagai perangkat. Perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California ini juga sedang mengerjakan chip kecerdasan buatan yang akan bersaing dengan pemimpin pasar, Nvidia Corp (NVDA.O).

Berbeda dengan pesaing utamanya, Intel, AMD mengontrak produksi chip yang mereka desain ke produsen pihak ketiga seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).

Baca Juga: AMD Berencana Luncurkan GPU Khusus untuk Penambang Mata Uang Kripto

TSMC dan Samsung Korea Selatan adalah beberapa perusahaan pembuat chip elite di dunia, yang telah menguasai pembuatan chip mutakhir. Teknologi ini membuat banyak negara berlomba-lomba untuk menguasainya, demi menghindari gangguan rantai pasokan, seperti yang terjadi selama pandemi.

Pada 2021, India mengumumkan program insentif senilai $10 miliar untuk sektor chip. Hanya saja, rencana tersebut belum tidak berjalan karena belum ada perusahaan yang berhasil mendapatkan izin untuk membangun pabrik fabrikasi, yang menjadi pusat ambisi Modi.

Investasi lain di India termasuk rencana multibillion-dollar sebesar $400 juta oleh produsen peralatan chip Amerika Serikat, Applied Materials (AMAT.O) pada bulan Juni, untuk membuka pusat teknik. Selain itu, ada juga investasi $825 juta oleh perusahaan chip Micron di unit pengujian dan kemasan semikonduktor di Gujarat.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters