CEO terbaru Twitter, Elon Musk, telah mengonfirmasi batas karakter untuk membuat sebuah cuitan akan meningkat dari 280 menjadi 4.000 karakter. Penambahan jumlah karakter ini akan terjadi pada awal Februari 2023.
Fitur yang pertama kali diusulkan pada bulan Desember lalu, adalah salah satu dari sejumlah perubahan pada Twitter yang rencananya akan diluncurkan oleh sang miliarder dalam beberapa bulan mendatang. Ini dilakukan setelah Elon Musk membeli perusahaan dengan harga $44 miliar di Oktober lalu.
Baca Juga: Hacker Bocorkan 235 Juta Data Pengguna Twitter, Sistem Keamanan Dipertanyakan
Mengutip dari Independent, penambahan jumlah karakter cuitan di Twitter kali ini akan menjadi yang kedua kalinya dalam 17 tahun sejarah Twitter.
Awal mulanya Twitter hanya menyediakan 140 karakter saja, kemudian berubah menjadi 280 karakter pada 2017.
Elon Musk menjelaskan, tweet panjang nantinya akan "mendapatkan ruang layar garis waktu yang sama dengan tweet lainnya, tetapi Anda akan dapat mengklik lebih banyak".
Tak ketinggalan, sejumlah format pada teks juga akan dihadirkan oleh Musk. Perubahan anyar tersebut di antaranya huruf tebal, garis bawah, dan ukuran font. Namun, belum diketahui pasti kapan format teks itu akan diluncurkan.
Elon is it true that Twitter is set to increase the characters from 280 to 4000?
— Allan Obare (@AllanObare4) December 11, 2022
Kindly @elonmusk
Baca Juga: Elon Musk 'Rampingkan' Kantor Pusat Twitter, Semula 6 Kini Jadi 2 Lantai
Sebelumnya, Twitter juga berencana untuk membatalkan pelarangan iklan yang berbau politik di platformnya. Seperti diungkapkan oleh Twitter Safety, akun yang berafiliasi dengan Twitter, perusahaan akan memperluas izin iklan politik dalam beberapa minggu mendatang
Jika kita flashback sedikit, Twitter melarang iklan politik pada 2019 setelah menghadapi kritik luas karena membiarkan misinformasi pemilu menyebar ke seluruh layanannya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: