Setelah lama tidak terdengar beritanya, nama hacker Bjorka tiba-tiba muncul lagi dengan aksi peretasannya yang merugikan masyarakat di Indonesia.
Baru-baru ini, Bjorka membuat sebuah postingan di Breached Forum dengan menjual 3,2 milyar data aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: iPhone Miliknya Hilang, Farel Prayoga Gak Mau Ambil Pusing: Tinggal Beli Lagi
”PeduliLindungi adalah aplikasi contact tracing Covid-19 resmi yang dipakai di Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan oleh Kemenkominfo, yang bekerja sama dengan KPCPEN, Kemenkes, Kemen BUMN, dan Telkom Indonesia. Aplikasi ini awalnya dikenal sebagai TraceTogether namun kemudian diganti karena Singapura menggunakan aplikasi dengan nama sama,” tulis Bjorka di forum tersebut.
Dari pantauan Indozone, Rabu (16/11/2022), data tersebut sudah terkompresi dan berukuran 48GB. Data tersebut dibanderol oleh sang hacker dengan harga Rp1,5 miliar dengan metode pembayaran menggunakan Bitcoin (BTC).
Adapun data yang berformat CSV itu berisi nama, email, NIK, nomor telepon, tanggal lahir, device ID, status COVID-19, catatan check in, catatan contact tracing, dan vaksinasi.
Baca Juga: Rayakan Hari Ulang Tahun, Ashanty Dapat Kado iPhone 14 hingga Tas Ratusan Juta!
Data ini berisi 94 juta pengguna PeduliLindungi, tak terkecuali data yang diduga milik Johnny G Plate, Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Deddy Corbuzier.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: