Jumat, 09 SEPTEMBER 2022 • 18:09 WIB

Hacker Ancam Bocorkan Data Presiden Indonesia, DPR Minta Pemerintah Lakukan Pencegahan

Author

Ilustrasi hacker. (Freepik)

Hacker Bjorka menebar ancaman dengan berniat membocorkan data Presiden Indonesia. Menyikapi kabar itu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengingatkan pemerintah untuk segera mengambil langkah pencegahan.

Anggota Komisi I DPR Christina Aryani, mengatakan pihaknya tidak bosan-bosan mengingatkan kepada pemerintah untuk mengambil langkah perbaikan terkait keamanan data.

“Kami tidak bosan-bosannya mengingatkan pemerintah untuk mengambil langkah perbaikan serius terkait keamanan data. Saling melempar tanggung jawab tidak menjawab persoalan yang ada,” kata Christina kepada Indozone, Jumat (9/7/2022).

Christina memandang, kerentanan Indonesia akan peretasan data pribadi tersebut sejatinya menuntut keseriusan pemerintah dalam berbenah mencegahnya.

Baca Juga: Kabar Baik! Kasus COVID-19 Indonesia Terus Menurun, Hari Ini Tambah 2.804 Infeksi

“Kerentanan Indonesia yang terlihat 'mudah' diretas menuntut keseriusan pemerintah untuk memastikan keamanan dan kedaulatan digital kita,” bebernya.

“Upaya peretasan dalam bentuk apa pun termasuk yang disampaikan oleh Dark Tracer memperlihatkan Indonesia memiliki pekerjaan rumah besar dalam upaya memberikan perlindungan optimal terhadap keamanan data,” imbuh dia.

Data Presiden

Hacker yang saat ini sedang viral, Bjorka kembali membuat gaduh! Pasalnya, ia memiliki target untuk meretas data Presiden Indonesia.

Pernyataannya itu ia sampaikan melalui grup Telegram yang diisi oleh 4,788 anggota dan diposting melalui akun Twitter @darktracer_int. Sontak saja, cuitan tersebut menjadi bahan perbincangan yang hangat disejumlah media sosial.

"Bocoran selanjutnya akan datang dari Presiden Indonesia," tulis Bjorka dalam grup tersebut.

 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: