Polar telah menjadi sensasi internet. Dia adalah penyanyi virtual dan influencer di dunia metaverse.
Metaverse adalah dunia virtual yang diakses menggunakan headset virtual reality (VR). Teknologi ini menawarkan pengalaman multisensor seperti belanja, investasi properti, gim, hingga konser musik.
Sementara Polar adalah avatar yang dibuat oleh perusahaan media TheSoul Publishing. Dia menjadi bintang utama dalam sebuah festival metaverse.
Polar merupakan karakter virtual dengan bentuk seorang gadis muda, memiliki rambut bewarna pirus panjang yang dikuncir, serta mengenakan masker wajah.
Karier Polar dimulai ketika single debutnya 'Close To You' ditampilkan dalam video game 'Avakin Life'.
Sejak saat itu Polar mempunyai lebih 1,6 juta pengikut di TikTok, 21 ribu followers di Instagram dan lebih dari 600.000 pelanggan di YouTube.
Baca juga: Teori 'Pengabdi Setan 2': Fakta Sosok Raminom dan Senjata Pear of Anguish
Saat Solar Sounds Festival yang menarik lebih dari 4 juta peserta digelar pada tahun lalu, para penggemar Polar dapat berinteraksi dengan bintang virtual tersebut.
"Saya ingin melakukan pertunjukan langsung di tempat nyata di depan penggemar dunia nyata saya. Mungkin tidak sejauh yang orang pikirkan," katanya mengutip Reuters via Indy100, Senin (8/8/2022).
Wakil Presiden Platform Partnerships TheSoul Publishing Victor Potrel, mengatakan bahwa pihaknya menciptakan Polar karena terispirasi oleh konser ABBA, kelompok musik yang sangat populer pada era 80-an.
"ABBA sedang melakukan serangkaian konser di mana, mereka (muncul) sebagai hologram di atas panggung, dan kami pikir itu ide itu bisa membawa Polar ke dunia nyata," ujarnya.
Meski telah menjadi pujaan dan sensasi, Polar dianggar meniru konsep Miku Hatsune.
Miku Hatsune, yang berarti "Suara pertama dari Masa Depan" sebenarnya berasal dari software singing synthesizer yang dikembangkan oleh Crypton Future Media.
Karakter berusia 16 tahun dengan kuncir pirus panjang itu telah tampil di lebih dari 100.000 lagu yang telah dirilis di seluruh dunia. Dia bahkan telah tampil di konser 3D, di mana tiketnya kerap habis saat menggelar pertunjukan di LA, Taipei, Hong Kong, Singapura hingga, Tokyo.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: