Melalui event Facebook Connect 2021, Facebook resmi mengumumkan perubahan nama perusahaannya yang kini menjadi Meta. Nantinya Meta akan jadi perusahaan yang menangani aplikasi seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, Oculus, dan lainnya.
Mark Zuckerberg selaku CEO dan Founder dari Facebook sendiri sempat mengatakan jika metaverse bakal menjadi masa depan dari internet. Metaverse pun dipercaya akan membawa keuntungan besar dari segi ekonomi digital di masa depan.
Meskipun begitu, salah satu reporter teknologi dari BBC yaitu James Clayton menyebut bahwa perubahan nama Facebook menjadi Meta ini memiliki tujuan tersembunyi dimana salah satunya untuk mengalihkan perhatian orang-orang terhadap masalah yang pernah dialami oleh Facebook sebelumnya.
"Sepertinya Facebook mencoba untuk mengalihkan perhatian terkait beberapa laporan negatif yang pernah dialami perusahaan itu. Facebook melakukan ini karena brandnya kini menjadi toxic," tulis Clayton.
Clayton juga mengatakan bahwa Metaverse sendiri sebenarnya masih belum eksis karena Mark Zuckerberg memperkenalkannya sebagai produk jangka panjang sehingga terkesan cukup aneh.
Menurutnya, perubahan nama Facebook menjadi Meta ini juga tidak akan berpengaruh banyak karena banyak orang yang sudah tau dengan Facebook. Contohnya saja perusahaan induk dari Google yaitu Alphabet yang bisa dibilang cukup gagal karena lebih banyak orang yang mengenal nama Google ketimbang Alphabet.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: